Gubernur BI: Permintaan Domestik Topang Pertumbuhan Ekonomi RI
JAKARTA, businessnews.co.id – Bank Indonesia (BI) menyebutkan situasi ekonomi nasional tetap terjaga di tengah tingginya kondisi ketidakpastian global. Ditopang oleh permintaan domestik yang kuat, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode kuartal III-2023 berhasil tumbuh sebesar 4,94% (year-on-year/yoy).
“Kinerja ekonomi triwulan III-2023 tumbuh sebesar 4,94%, ditopang oleh kuatnya konsumsi rumah tangga dan meningkatnya investasi di tengah turunnya konsumsi Pemerintah dan kinerja ekspor,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan resmi dikutip Jum’at (24/2).
Lebih lanjut, Perry menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang tetap terjaga didorong oleh kinerja positif dari sektor Lapangan Usaha (LU). Terutama, sambung Perry, LU Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Konstruksi.
Secara spasial, BI mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami pertumbuhan yang kuat. Dalam hal ini, Perry menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi secara regional tertinggi terjadi di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua atau Sulampua.
Lebih dari itu, kondisi pertumbuhan ekonomi RI yang solid pun diprediksi BI akan berlanjut hingga periode tiga bulan selanjutnya di kuartal IV-2023. Pada periode itu, BI memperkirakan kinerja pertumbuhan ekonomi RI akan berada pada kisaran 4,5-5,3%.
“Pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap baik pada triwulan IV 2023, tecermin pada beberapa indikator dini seperti keyakinan konsumen, ekspektasi penghasilan, dan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur,” terang Perry.
Adapun, situasi pertumbuhan ekonomi RI yang secara umum tetap kuat pada periode ini, serta diproyeksi BI tetap terjaga pada periode tiga bulan terakhir 2023, dapat menjadi sentimen positif bagi iklim dunia investasi secara jangka panjang.
Sebab, kondisi kinerja ekonomi makro Tanah Air yang optimal dan relatif stabil akan berdampak terhadap keputusan para investor untuk menyalurkan investasinya di dalam negeri. Sebagai salah satu instrumen investasi, reksa dana dapat menjadi pilihan untuk melakukan kegiatan investasi.
Reksa dana merupakan produk investasi yang mengumpulkan dana dari investor untuk dikelola oleh manajer investasi secara profesional. Nantinya, dana tersebut ditempatkan ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, ataupun pasar uang.
Comments are closed.