NCC 2024

Kementerian BUMN Dorong Efisiensi Logistik Melalui Program GLID

Jakarta, businessnews.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengimplementasikan program logistik GLID guna mengurangi biaya logistik yang tinggi. Salah satu pelaksana program ini adalah Perum Perhutani, yang melakukan Pelepasan Muatan Sinergi Pasar untuk pengiriman produk ekspor non-kayu bekerja sama dengan PosIND, Pelindo, KAI, DAMRI, dan SIER.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmojo, menyatakan perlunya kontinuitas dalam implementasi percepatan sinergi dan integrasi logistik. Kementerian BUMN juga membentuk tim percepatan dengan masa kerja satu tahun untuk memastikan sinergi logistik BUMN segera terwujud.

Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan keterbukaan Perhutani untuk bekerja sama sesuai dengan visi Perhutani yaitu ‘Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Berkelanjutan dan Bermanfaat bagi Masyarakat dan Lingkungan’ serta sinergi yang terbentuk pada hari ini diharapkan dapat menjadi sinergi yang terbaik.

“Perhutani mengekspor produk Gondorukem mutu WW sebanyak 2 Full Container Load (FCL) atau kurang lebih 38,4 ton dari Gudang gondorukem Perhutani KBM Industri Bukan Kayu Jawa Timur, Divisi Komersial Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Surabaya melalui Tanjung Perak Port menuju Karachi Port, Pakistan, sebagai bentuk dukungan dalam program ini.,” ungkap Wahyu Kuncoro dikutip, Kamis (22/2/2024).

GLID merupakan agregator layanan logistik yang mengintegrasikan sembilan Penyedia Layanan Logistik (LSP) BUMN di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk menurunkan biaya logistik, maksimalkan potensi bisnis, dan pada akhirnya menekan biaya logistik nasional.

“Semoga sinergi dan integrasi logistik ekosistem BUMN terus berjalan lancar dan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Comments are closed.