BI: Kinerja Industri Pengolahan RI Kuartal IV-2023 Tetap Kuat

JAKARTA, businessnews.co.id – Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri pengolahan masih mencatatkan capaian yang positif hingga periode kuartal IV-2023. Hal tersebut tercermin dari data Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) pada periode kuartal terakhir 2024.

“PMI-BI triwulan IV-2023 sebesar 51,20%. Berdasarkan komponen pembentuk PMI-BI, Volume Persediaan Barang Jadi meningkat, sementara Volume Produksi dan Volume Total Pesanan masih berada dalam fase ekspansi,” kata Asisten Gubernur BI Erwin Haryono Kamis (18/2).

Berdasarkan Sub-Lapangan Usaha (sub-LU), BI mengungkapkan mayoritas sub-LU masih berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi terjadi pada Industri Alat Angkutan, diikuti oleh Industri Mesin dan Perlengkapan serta Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki.

Erwin menerangkan, perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang juga berada pada fase ekspansi, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,0%.

Kinerja LU Industri Pengolahan yang tercermin dari PMI-BI pun diprakirakan BI akan mengalami peningkatan dengan besaran indeks menjadi 53,39% pada kuartal pertama tahun 2024.

“Berdasarkan komponen pembentuknya, seluruh komponen diperkirakan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi terjadi pada komponen Volume Produksi, diikuti oleh Volume Total Pesanan dan Volume Persediaan Barang Jadi,” tambah Erwin.

Pertumbuhan yang kuat di sektor manufaktur secara umum berdampak positif pada berbagai sektor terkait, termasuk industri pendukung dan pasokan. Kondisi ini pun berpotensi dapat menciptakan iklim ekonomi yang kondusif, yang pada gilirannya memberikan peluang bagi pertumbuhan investasi.

Comments are closed.