AI Akan Mengubah Industri Pekerjaan dan Sistem Pendidikan?
BusinessNews Indonesia – AI kini telah berkembang menjadi lebih canggih dan mencakup kehidupan sehari-hari manusia. Bahkan, kehadirannya membuat pekerja di seluruh dunia cemas bagaimana hal itu dapat memengaruhi prospek karier mereka.
Diperkirakan pekerjaan sekarang dapat diotomatisasi sekitar 9% hingga 47%. Sekitar 800 juta pekerja di seluruh dunia dapat digantikan oleh robot pada tahun 2030 mendatang. Beberapa pekerjaan akan berubah secara signifikan, sementara pekerjaan lain akan sama sekali lenyap.
Anda dapat mengamankan karier anda bukan dengan mencari pekerjaan yang aman atau semakin mengembangkan keterampilan anda, kata presiden Universitas Northeastern Joseph Aoun, yang menulis buku Robot-Proof: Higher Education in the Age of Artificial Intelligence.
Dia mengatakan pendidikan perlu berubah secara dramatis jika pekerja ingin beradaptasi dengan zaman baru ini. Solusinya, yang ia sebut humanics, terdiri dari tiga hal:
- Kemampuan teknis:
Memahami bagaimana mesin berfungsi dan bagaimana berinteraksi dengannya. Oleh karena AI dan robot semakin pintar, mesin akan masuk ke dunia yang sebelumnya hanya dimonopoli oleh manusia.
Beberapa karyawan tidak akan mampu bertahan lama, tetapi yang lain mungkin akan sanggup bekerja dengan mesin, dan mungkin akan jauh lebih produktif. Pekerja yang paham bahasa pemrograman dan prinsip-prinsip IT akan mampu berkembang di dunia baru ini.
- Disiplin data:
Menavigasi informasi yang dihasilkan oleh mesin. Pekerja harus memiliki literasi data untuk membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi yang akan menentukan segala hal, dari mulai keputusan bisnis hingga pembelian saham.
- Disiplin manusia:
“Melakukan apa yang tidak dapat ditiru oleh mesin.” Kemampuan ini termasuk kreativitas, kecerdasan berbudaya, empati, dan kemampuan untuk mengambil informasi dari satu hal dan menerapkannya pada hal yang lain. Dalam pendidikan, hal ini dapat diterapkan dengan dikuranginya jam belajar di kelas dan ditambahkannya kegiatan yang dapat memperkaya pengalaman.
Perubahan yang cepat tidak selalu berarti negatif. Ini juga berarti universitas perlu mengalihkan fokus mahasiswa ke pendidikan seumur hidup dan melatih pekerja di level menengah.
Solusinya adalah penekanan yang lebih besar pada pengalaman dunia kerja di dunia nyata. Itu mungkin berarti mengharuskan siswa untuk magang dalam jangka panjang. Selain memperkaya pengalaman karier mereka, magang dapat mengembangkan kecakapan siswa untuk bernegosiasi dan berinteraksi dengan para pekerja.
Comments are closed.