The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga Mulai Maret 2024
JAKARTA, businessnews.co.id – Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (the Fed), diprediksi akan mulai memangkas tingkat suku bunga acuan paling cepat mulai pada bulan Maret tahun mendatang. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh pengamat ekonomi, Abrahim Assuabi.
“Para pedagang memperkirakan kemungkinan lebih dari 50% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya paling cepat pada bulan Maret 2024,” katanya.
Kondisi perekonomian AS yang tangguh menjadi salah satu hal yang mendorong bank sentral untuk mulai memangkas tingkat suku bunga. Sebab, kondisi tersebut berdampak terhadap stabilnya tingkat inflasi, yang menjadi salah satu parameter the Fed atas kebijakan suku bunganya.
Pada periode bulan Desember 2023, Ibrahim menerangkan bahwa tingkat inflasi secara global cenderung akan mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu salah satunya didorong oleh adanya momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Tingkat inflasi pada Desember 2023 diperkirakan akan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah event Natal dan tahun baru, jadi secara siklus inflasi di akhir tahun kecenderungan naik, terutama pada produk yang sifatnya bahan pangan,” katanya.
Secara umum, terkendalinya inflasi dapat menjadi cerminan dari kondisi perekonomian yang stabil. Harga barang dan jasa yang cenderung stabil atau naik dengan laju yang lebih lambat, dapat berdampak terhadap meningkatnya daya beli konsumen.
Sementara untuk menjaga tingkat inflasi agar tetap terkendali di level rendah, tentu bank sentral akan cenderung menjaga kebijakan suku bunganya pada level yang rendah.
Jika pada akhirnya tingkat inflasi yang terkendali ini berujung pada ditekannya kebijakan suku bunga yang akomodatif oleh bank sentral, maka hal ini menjadi katalis positif bagi prospek pertumbuhan berbagai instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil optimal di Tanah Air.
Comments are closed.