Tata Cara Sholat Gerhana: Mengikuti Sunnah Rasulullah dalam Ibadah yang Istimewa
JAKARTA, businessnews.co.id – Sholat gerhana adalah ibadah yang dikerjakan saat terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan. Berikut adalah langkah-langkah dalam melaksanakan sholat gerhana sesuai dengan sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam :
حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
“Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah, dia berkata: ‘Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata: Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim.’ Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: ‘Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan sholat hingga (matahari) kembali tampak’.” (HR Bukhari)
Inilah tata cara sholat gerhana, sebagaimana dihimpun dari Kemenag.go.id:
1. Berniat di dalam hati. Diniatkan mengerjakan sholat sunnah gerhana sebagai imam/makmum semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa.
3. Membaca doa iftitah, kemudian membaca Surat Al Fatihah, dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).
4. Dilanjutkan rukuk.
5. Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal).
6. Setelah iktidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca Surat Al Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Kemudian rukuk lagi (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.
8. Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal).
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud lagi.
10. Kemudian bangkit dari sujud, lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
11. Salam.
12. Setelah itu imam menyampaikan khotbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristigfar, dan sedekah.
Penting untuk diingat bahwa sholat gerhana adalah amalan sunnah yang dianjurkan dilaksanakan saat terjadi gerhana matahari atau bulan. Menjalankan sholat ini merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT dan menunjukkan rasa ketaatan serta kepatuhan terhadap ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Allahu a’lam bissawab.
Comments are closed.