Bank Mandiri Dorong Transformasi Digital Ekonomi Lokal Melalui Kolaborasi dengan Pasar Jaya dan Yooke
Jakarta, Businessnews.co.id – Bank Mandiri semakin giat dalam perannya sebagai agen pembangunan dengan meningkatkan inklusi keuangan digital di berbagai pasar lokal. Langkah ini merupakan komitmen kuat dari perusahaan sebagai Urban Lokomotif yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Indonesia.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya dan PT Mitra Transaksi Indonesia (Yokee) dalam menyediakan layanan Penagihan Service Charge atau Biaya Pengelolaan Pasar (BPP) berbasis digital di pasar-pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya di Jakarta.
Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari perayaan HUT ke-25 Bank Mandiri yang mengusung tema “Menuju Masa Depan.”
Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital keuangan di Perumda Pasar Jaya, khususnya dalam hal penagihan BPP.
“Proses penagihan berbasis digital ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pendapatan BPP, memperbaiki integritas dan validitas data, serta meningkatkan efisiensi dan transparansi Perumda Pasar Jaya,” ungkap Aquarius dalam keterangan resminya, Selasa (26/9).
Kerja sama ini melibatkan pengembangan Platform Penagihan BPP berbasis Digital yang memberikan berbagai fitur, termasuk pembayaran BPP secara non tunai, pencatatan pendapatan BPP secara real-time online, dan penyederhanaan rekening penerimaan pembayaran BPP pedagang pasar dengan satu rekening bank.
Sebelumnya, Bank Mandiri telah menjalankan layanan ini secara uji coba di tiga lokasi, yaitu Pasar Jatinegara, Pasar Baru, dan Pasar Sunan Giri sejak Februari 2023. Hasilnya, hingga akhir Agustus 2023, lebih dari 3.000 pedagang telah terdaftar dengan total volume transaksi mencapai Rp 8,02 miliar, menunjukkan pertumbuhan yang positif.
“Kerja sama ini merupakan wujud komitmen kami untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan,” imbuh Aquarius.
Dengan adanya Penagihan BPP berbasis Digital di pasar tradisional, Bank Mandiri berharap dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pasar serta meningkatkan kesejahteraan para pedagang pasar.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto, berharap bahwa program ini, yang dikenal sebagai Jak-EZ, akan menjadi solusi efektif dalam meningkatkan pengelolaan BPP di pasar-pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya di Jakarta.
“Jak-EZ merupakan inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan BPP pada pasar-pasar di Jakarta yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya,” ujar Agus Himawan Widiyanto.
Jak-EZ juga merupakan program inovatif yang diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan BPP, sesuai dengan penjelasan Ratih Mayasari, Direktur Keuangan Perumda Pasar Jaya.
Direktur Utama Yokee, Niniek S. Rahardja, juga menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung digitalisasi pasar tradisional di Indonesia. Dia percaya bahwa digitalisasi pasar tradisional dapat memberikan manfaat besar, termasuk peningkatan efisiensi, transparansi, dan kemudahan bagi para pedagang pasar.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi pasar tradisional lain di Indonesia untuk menerapkan digitalisasi,” ungkapnya.
Comments are closed.