BusinessNews Indonesia – Pelajar dari berbagai belahan dunia hadir dalam acara Ngopi Bareng CEO – Malaysia yang diselenggarakan secara hibrida di Top Global Headquarter, Malaysia pada Selasa (9/1). Ngopi Bareng CEO yang diinisiasi oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di seluruh dunia (PPI Dunia) menghadirkan CEO atau pemilik bisnis di suatu negara untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana memulai dan menjalankan bisnis kepada para pelajar anggota PPI Dunia. Setelah sukses pada episode pertama yang diselenggarakan di Jepang, pada sesi ini, hadir Baban M. Robbanie, pemilik rumah makan Ayam Gepuk Top Global di Malaysia dengan lebih dari 20 cabang, membagikan wawasan dan pengalaman berbisnis di Malaysia kepada para pelajar anggota PPI Dunia, khususnya PPI Malaysia.
Baban telah membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih meskipun dalam situasi sulit. Dengan pengalaman menjadi diaspora di Malaysia sejak 2017, ia memulai karirnya di industri pariwisata. Namun, adanya pandemi COVID-19 yang melanda industri pariwisata secara global, Baban mengubah arah bisnisnya dengan membangun Usaha Pangan dan Minuman (F&B) bersama beberapa mahasiswa lainnya.
Langkah pemasaran yang strategis diimplementasikan dengan mengikuti pola perilaku pasar, melalui uji coba dan penyesuaian terus-menerus, dan memahami preferensi konsumen. Analisis SWOT terhadap pesaing, penerapan strategi pemasaran online dan offline, serta ketatnya standar operasional untuk menjaga kualitas produk menjadi kunci kesuksesan berbisnis di Malaysia. “Menjaga keaslian, melakukan perbaikan terus-menerus, menerapkan resep sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memastikan konsistensi rasa di setiap cabang, menekankan kebersihan dan pelayanan yang prima merupakan strategi krusial yang kami lakukan. Selain itu, inovasi seperti refill nasi dan sambal secara gratis dapat memberikan nilai tambah kepada pelanggan.” ungkap Baban.
Baban juga menyampaikan apresiasi kepada para pelajar PPI Dunia dan PPI Malaysia atas terselenggaranya kegiatan Ngopi Bareng CEO. “Program ini sangat inovatif dan perlu dikembangkan lagi kedepannya untuk dapat memfasilitasi pelajar di dunia yang tertarik di bidang kewirausahaan. Mendapat wawasan dari berbagai sudut pandang dan latar belakang yang beragam mulai dari budaya hingga bahasa dari berbagai negara dapat menjadi landasan untuk membangun, menjalankan, dan mengembangkan bisnis bagi pelajar Indonesia di dunia. Acara dapat terus dipertahankan dan dikembangkan dengan mengundang lebih banyak narasumber di luar maupun dalam negeri”, paparnya.
Kepala Bidang Inkubasi Bisnis Rintisan Direktorat Pengembangan Inovasi Bisnis PPI Dunia yang juga merupakan penanggung jawab Ngopi Bareng CEO – Malaysia, Ken Kumbara Jagad, menyampaikan bahwa acara akan terus dilaksanakan sebagai jembatan antara pengusaha dan pelajar Indonesia di dunia untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang terus berkembang. ”Acara Ngopi Bareng CEO di Malaysia, kami harapkan dapat menambah wawasan pelajar pengusaha anggota PPI dunia dalam mendapatkan gambaran berbisnis di luar negeri, sehingga dapat meningkatkan kemandirian ekonomi pasca studi di luar negeri”, ujar Ken.
Suksesnya acara ini tak lepas dari kolaborasi para pelajar Indonesia di Malaysia. Samsul Ihsan, Ketua Umum PPI Universitas Sains Islam Malaysia yang juga merupakan Koordinator ASEAN-OSEANIA Studentpreneur Direktorat Pengembangan Inovasi Bisnis PPI Dunia mengungkapkan bahwa keterlibatan rekan rekan Malaysia dalam kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat para pelajar Indonesia untuk terus belajar hal baru meski berada di luar lingkungan universitas. “Kebanggan tersendiri bagi saya mendapatkan amanah dari PPI Dunia untuk mengoordinir terselenggaranya Ngopi Bareng CEO di Malaysia, semoga kegiatan ini dapat menjadi kunci pergerakan para pelajar Indonesia lain di seluruh dunia untuk melakukan hal serupa bersama PPI Dunia maupun PPI di wilayahnya”, tutupnya.
Comments are closed.