Berkomitmen Tinggi, SPJM Kembangkan HC dan Performance
Jakarta, businessnews.co.id – Hadir dengan visi “Menjadi pemimpin jasa kemaritiman yang berintegrasi dan berkelas dunia”, Subholding PT. Pelindo Jasa Maritim (SPJM) memiliki komitmen tinggi dalam mendukung bisnis perusahaan terutama dalam bidang human capital dan performance.
“Kita perusahaan subholding, jadi apa yang ditetapkan kantor pusat atau holding dalam hal ini kami melakukan aturan corporate parenting terkait talent acquisition, talent redemption, dan lain-lain.”, ujar Senior Vice President Perencanaan dan Pengelolaan SDM SPJM, Mundzyr Salim dalam penjurian Human Capital & Performance Award 2023 yang dilaksanakan secara online pada Senin (20/11/2023).
Mundzyr mengatakan bahwa dalam pengembangan HC dan performance terdapat Talent Management Cycle di SPJM. Pertama, Talent Acquisition merupakan proses pencarian yang dilakukan dalam rangka mencari kandidat yang potensial untuk menduduki posisi kunci di perusahaan (BOD, BOD anak perusahaan dan cucu perusahaan untuk level BOD-1 hingga BOD-3).
“Pengelolaan talent ini terkait dengan pengelolaan kinerja, jadi satu perusahaan SPJM setelah kita merger menerapkan ini”, tambah Mundzyr.
Kedua, Talent Classification merupakan proses penetapan kandidat potensial untuk kemudian dapat dievaluasi berdasarkan kompetensi dan kinerja masing-masing yang bersangkutan serta dilakukan talent mapping pekerja.
Ketiga, Talent Development merupakan proses pengembangan kepada kandidat potensial pada umumnya dimulai dengan adanya kebutuhan untuk saat ini dan masa yang akan datang. Hal tersebut bisa diperoleh dari program leadership, baik yang dilaksanakan HO maupun internal SPJM serta pelaksanaan coaching dan mentoring.
Keempat, Talent Mobility merupakan proses mobilisasi bagi para kandidat potensial untuk mengembangkan kompetensinya pada unit fungsi yang sama ataupun fungsi yang berbeda. PT PJM dapat melakukan pengusulan kandidat potensial untuk posisi strategis. Kelima, Talent Retention merupakan usaha dalam mempertahankan talent, misalnya akselerasi karir, reward and recognition program, special development program, dan lainnya.
“Corporate parenting itu setelah SPJM merger untuk memastikan bahwa segala kebijakan yang diambil terkait pengelolaan SDM itu bisa seragam.”, jelas Mundzyr.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan corporate parenting SDM melalui aspek proses bisnis terdiri beberapa hal yaitu manajemen organisasi, desain dan struktur organisasi, visi-misi dan nilai-nilai budaya, kebijakan manajemen talenta, kebijakan perencanaan pekerjaan, kebijakan dan strategi manajemen karir, manajemen kinerja, kompensasi dan benefit, program pengembangan pekerja, hubungan industrial, administrasi SDM, manajemen layanan SDM, tata usaha dan kearsipan, serta bagian umum.
Sebagai tambahan, pola dan pengaturan hal-hal tersebut ada yang bersifat regulator, advisory, monitoring dan evaluasi, promote best practice, dan internal services.
“Kita juga di SPJM melakukan pembekalan terhadap teman-teman karyawan, selain bisa disampaikan ke manajemen ide-idenya mereka juga bisa mengembangkannya”, tutup Mundzyr.
Selain Mundzyr Salim, dalam acara penjurian HCPA 2023 ini dari SPJM juga dihadiri oleh Hidayat selaku Senior Vice President Resiko, Pattrick Iskandar selaku Senior Vice President Sekretaris Perusahaan, Anna Maryani selaku Vice President Komunikasi Korporasi dan Manajemen Kesekretariatan, Maharani Ilyas selaku Vice President Budaya Korporasi, Fitri Nurani Pulubuhu selaku Vice President Perencanaan SDM dan Organisasi, serta Fadhillah Noor selaku Vice President Pengelolaan dan Pembelajaran SDM.
Comments are closed.