NCC 2024

Implementasikan GRC Dengan Baik, Bisnis Semen Baturaja Terus Meningkat

BusinessNews Indonesia Sebagai Perusahaan yang memiliki visi “Menjadi Green Cement Based Building Material Company terdepan di Indonesia”, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) terus berkomitmen untuk mengimplementasikan Governance Risk and Compliance (GRC) dengan sebaik-baiknya. Karena dengan implementasi GRC tersebut, bisnis Semen Baturaja sebagai penyedia bahan bangunan berbasis semen kebanggaan nasional terus semakin meningkat.

“Dari sisi GRC, Semen Baturaja di tahun 2023 ini telah mengimplementasikan banyak hal di antaranya revisi soft structure GCG, sosialisasi peraturan Menteri BUMN tahun 2023, pelaksanaan program pengendalian gratifikasi, bimbingan teknis pencegahan dan pencegahan suap, gratifikasi dan korupsi, resertfikasi SNI ISO 37001:2016 sistem manajemen anti penyuapan, mitigasi risiko korporat serta pelaksanaan self assessment GCG”, kata VP of Performance Management Office Semen Baturaja, Tarida Tambunan dalam penjurian GRC Award 2023 yang diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia secara online pada Senin (21/8/2023).

Di Akhir tahun 2022 kemarin, Semen Baturaja mencatat momen bersejarah dengan melengkapi seluruh tahapan pembentukan holding BUMN Sub klaster semen, yaitu integrasi Semen Baturaja dalam holding SIG. BUMN Sub klaster semen tercatat sebagai holding BUMN yang pertama kali dibentuk sejak tahun 1995 melalui konsolidasi Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa. Holdingisasi BUMN klaster semen tersebut dilanjutkan dengan pembentukan strategic holding company Semen Indonesia (SIG) pada tanggal 7 Januari 2013.

Tarida menambahkan, untuk mendukung implementasi GRC di perusahaan, Semen Baturaja telah melakukan pelbagai inovasi GRC seperti Whistleblowing System yang terdiri dari input laporan, realtime notification, progres laporan dan history laporan. Inovasi selanjutnya yaitu SMSB (Sistem Manajemen Semen Baturaja) Apps yang terdiri dari drafting SOP, stamping SOP, expired SOP records dan online SOP access. Dan Inovasi selanjutnya yaitu GCG Apps yang fokus terhadap sign compliance statement.

Dengan pelbagai implementasi sistem GRC tersebut, Semen Baturaja mendapatkan skor assesment GCG pada tahun 2020 mencapai 92,476 dan tahun 2021 mencapai 93,846 serta di 2022 mencapai 94,902 dengan predikat sangat baik. Penilaian dan evaluasi GCG SMBR tersebut berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor:SK-16/S.MBU/2012 tentang indikator/ parameter penilaiandan evaluasiatas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 6 Juni 2012.

Dari sisi kepatuhan (compliance), perusahaan telah menjamin aspek legalitas dalam operasional perusahaan dan meningkatkan layanan administrasi hukum yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, diperlukan fundamental arti dan fungsi serta cakupan resiko hukum secara komprehensif dalam hal sumber risiko hukum di Indonesia dan fungsi kepatuhan sebagai mitigasi risiko hukum dan manajemen risiko yang akan dihadapi Perusahaan sebagai implikasi dari operasional perusahaan.

Selain tarida, VP of Risk Management Semen Baturaja, Heru Rusdiansyah menjelaskan dari sisi Implementasi manajemen risiko. Beliau menjelaskan, Semen Baturaja memiliki beberapa dokumen penting seperti Road Map, Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Manajemen Risiko, Piagam Manajemen Risiko, Piagam Komite Manajemen Risiko, Sop Penerapan Manajemen Risiko, Aplikasi Manajemen Risiko dan sebagainya.

“Adapun Inovasi sistem untuk mendukung GRC dari sisi Risk Management System adalah Create Risk, Risk Assessment dan Risk Report. Itu semua dilakukan untuk mencapai misi perusahaan yaitu berkomitmen untuk membangun negeri untuk Indonesia yang lebih baik” ungkap Heru.

Di tahun 2022, Semen Baturaja berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp94,83 miliar, mengalami peningkatan Rp48,12 miliar atau 103% dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA yang naik 5% menjadi Rp437 miliar. Peningkatan ini sebagai hasil positif dari meningkatnya volume penjualan (4% yoy) dan harga jual (4% yoy) sehingga total pendapatan meningkat 7% dari tahun sebelumnya, serta dampak positif dari program efisiensi SMBRGO45 yang dilakukan di berbagai lini.

Sebagai informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.

Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCCS, Strategic Management, Finance Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2023.

Dewan juri yang hadir dan menilai pada kesempatan ini yaitu Ir. Irnanda Laksanawan MSc. Eng (MBM) PhD., Ir. HARYONO, MSc, PhD, Angreni Puspitasari SE, MBA, LUTCF, AAAIJ, AIIS,CRP, QIP,CGP, CIAP, Dr Ir Harry Sutanto, MBA dan Wira Perdana, BSC, MSC.

Comments are closed.