Pertamina Petrochemical Trading Kolaborasi PT Trans-Pacific Petrochemical Salurkan Orthoxylene ke Pasar Domestik
Jakarta, Businessnews.co.id – PT Pertamina Petrochemical Trading, anak perusahaan dari Pertamina Patra Niaga, sedang memperluas portofolio bisnisnya melalui kolaborasi dengan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Kolaborasi ini bertujuan untuk mengirimkan dan mendistribusikan produk orthoxylene kepada konsumen industri dalam negeri.
“Produk orthoxylene yang diproduksi oleh kilang PT TPPI di Tuban, Jawa Timur, merupakan produk derivarif (turunan) petrokimia yang memiliki prospek keuntungan dan keberlanjutan yang cukup menjanjikan,” kata Direktur Utama Pertamina Petrochemical Trading, Deni Febrianto seperti dikutip dari Antara, Selasa (04/06/2023).
Deni Febrianto menyatakan bahwa mereka telah berkomitmen untuk menyediakan penyaluran bahan baku orthoxylene kepada PT Petrowidada sebagai konsumen industri domestik yang penting pada tahun 2023.
Dengan ketersediaan produk orthoxylene ini, pabrik milik PT Petrowidada yang sebelumnya mengalami gangguan karena tergantung pada pasokan impor akan dapat kembali beroperasi.
“Hal ini meningkatkan nilai tambah produk dan efisiensi di rantai suplai sehingga berdampak positif tidak hanya bagi PT Petrowidada, namun juga bagi konsumen akhir Phthalic Anhydride (PA) serta masyarakat Indonesia,” ungkap Deni.
Orthoxylene merupakan salah satu produk bernilai dari unit 211 aromatic fractionation, dengan permintaan sekitar 30.000-40.000 metrik ton per tahun pada tahap pertama. Selain memperkuat strategi pemasaran dan penjualan produk orthoxylene, Pertamina Petrochemical Trading juga akan terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran untuk produk petrokimia lainnya seperti paraxylene, benzene, propylene, polyethylene, dan polypropylene.
“Dalam aktifitas pemasarannya, Pertamina Petrochemical Trading berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia dan turunan dalam negeri dalam rangka mendukung keberlanjutan industri petrokimia di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jendral Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito mengatakan produksi orthoxylene bagi pasar domestik ini akan mengurangi ketergantungan bahan baku impor, membantu neraca perdagangan Indonesia sekaligus mengamankan rantai pohon industri petrokimia.
“Pertamina dapat menjadi lokomotif ekonomi nasional yang memberikan dampak besar dalam perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Comments are closed.