NCC 2024

Berstandar Internasional, Kapal Gas Arjuna Milik Pertamina Shipping Lolos Paris MoU

Jakarta, Businessnews.co.idKapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS), berhasil lolos Paris MoU, menunjukkan bahwa kapal tersebut telah memenuhi semua standar internasional yang diperlukan untuk mewakili Indonesia di benua Eropa.

“Ini merupakan kapal kedua milik PIS yang lolos inspeksi Paris MoU. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi PIS, karena kapal ini diawaki oleh 100% Indonesia. Menjadi bukti bahwa SDM dan kapabilitas kita memenuhi standar internasional dan siap mendunia,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi dalam keterangannya, Selasa (11/7).

Kapal Gas Arjuna, yang dinahkodai oleh Kapten Prawoto dan ditemani oleh 23 awak Indonesia, berhasil melewati pemeriksaan Port State Inspection di Gibraltar, Spanyol, yang masih berada di bawah kewenangan Paris MoU.

Dibangun pada tahun 2012 dan memiliki berat atau DWT sebesar 2389 ton, kapal Gas Arjuna berlayar dari Plaju, Indonesia, pada tanggal 24 Mei 2023 dengan tujuan Tees, Inggris. Rute perjalanan meliputi Jeddah, Terusan Suez, dan akhirnya tiba di Gibraltar untuk menjalani pemeriksaan pada tanggal 26 Juni 2023.

Setelah menyelesaikan penambahan bahan bakar dan berhasil melewati PSC Inspection dengan “ZERO Observation” di Gibraltar, Gas Arjuna melanjutkan perjalanan menuju Tees, Inggris, untuk melakukan proses pemuatan gas propana. Setelah selesai melakukan pemuatan di Tees, kapal ini akan menuju Pelabuhan Gdansk, Polandia, untuk proses pembongkaran muatannya.

Gas Arjuna saat ini dikontrak oleh SHV Energy untuk mengangkut gas propana, butana, dan campuran LPG dengan masa kontrak selama 24 bulan. Selama periode kontrak ini, kapal akan beroperasi sepenuhnya di perairan Eropa.

Untuk dapat melakukan pemuatan di Tees, Inggris, dan pelabuhan lain di Eropa, Kapal Gas Arjuna harus mematuhi standar Paris MoU. Paris MoU merupakan perjanjian resmi yang diikuti oleh 27 negara anggota di Eropa, yang mengimplementasikan sistem pengawasan pelabuhan yang harmonis.

Setiap tahun, sekitar 17.000 kapal diperiksa di pelabuhan-pelabuhan yang tergabung dalam Paris MoU agar dapat berlayar di Eropa. Kapal-kapal yang berhasil lolos inspeksi dipastikan memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan lingkungan internasional, serta memastikan kondisi kehidupan dan kerja awak kapal yang memadai.

Keberhasilan PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam memasuki pasar Eropa dan mengangkut komoditas propana merupakan bukti komitmen perusahaan untuk menjadi pemimpin di Asia dengan mengutamakan keandalan operasional dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

“Ini merupakan langkah mewujudkan visi sebagai Asia’s Leading Marine Logistics Company dengan membuktikan keandalan kapal untuk pengangkutan ke berbagai belahan dunia, dengan berbagai jenis muatan kargo,” lanjut Yoki.

Comments are closed.