NCC 2024

Pastikan Ketersediaan Gas Bersubsidi, Pertamina Patra Niaga Gelar Operasi Pasar

Jakarta, Businessnews.co.idPT Pertamina Patra Niaga mengadakan operasi pasar untuk menjaga ketersediaan gas subsidi berukuran 3 kg di Sumatera Barat.

Dilansir dari ANTARA pada Rabu (21/6/2023), Susanto August Satria, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, mengatakan bahwa mereka memastikan distribusi dan stok LPG 3 kg di Sumbar tetap aman.

Menurutnya, kebutuhan LPG untuk seluruh wilayah Sumbar dipasok dari enam stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) PSO.

Dia menyebutkan bahwa realisasi pengiriman elpiji 3 kg hingga 12 Juni 2023 mencapai 59.974 metrik ton (MT), sedangkan kuota year to date per 12 Juni adalah sebanyak 55.925 MT.

“Jika dibandingkan dengan kuota year to date 12 Juni 2023, pengiriman LPG 3 kg telah melebihi kuota sekitar tujuh persen di Sumbar,” katanya.

Dia mengimbau masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk membeli produk nonsubsidi agar LPG 3 kg dapat didistribusikan dengan tepat sasaran.

Satria juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama memantau penggunaan LPG subsidi dan tidak menyimpan LPG 3 kg tersebut.

“Bagi sektor kuliner restoran dengan kelas menengah ke atas, peternakan ayam, perkebunan, hingga rumah tangga yang mampu, silakan gunakan LPG nonsubsidi Bright Gas 5,5 kg atau 12 kg yang tersedia di gerai terdekat,” kata Satria.

Dia mengakui bahwa dalam dua minggu terakhir mereka telah menerima banyak laporan mengenai kelangkaan LPG 3 kg, dan hal tersebut telah direspons oleh Pertamina Patra Niaga, Hiswana, dan para pemangku kepentingan terkait melalui operasi pasar.

Menurutnya, dengan operasi pasar ini, beberapa wilayah seperti yang disebutkan di atas telah mengalami perbaikan. Namun, jika setelah operasi pasar masih ada laporan kesulitan mendapatkan LPG 3 kg, pihaknya meminta aparat penegak hukum untuk bertindak jika ada penimbun yang memanfaatkan situasi ini.

“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah setempat, dan kami berharap pemerintah setempat dapat mengawasi sektor usaha yang masih menggunakan LPG 3 kg, seperti restoran dan peternakan,” katanya.

Comments are closed.