NCC 2024

Kapolri Perintahkan Jajarannya Sosialisasi Rekayasa Arus Balik Lebih Awal

Jakarta, Businessnews.co.idKapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kepada seluruh jajaran yang terlibat dari Operasi Ketupat 2023 untuk sosialisasikan rekayasa lalu lintas pada saat arus milir (balik) lebih awal kepada masyarakat.

“Tentu kami akan berusaha untuk melakukan sosialisasi arus balik mudik secara cepat, apabila ada perubahan terkait dengan jadwal one way yang memang sudah diumumkan,” kata Sigit dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Persiapan Arus Milir Idul Fitri secara virtual di Jakarta, Minggu (23/4/2023).

Arus mudik yang terjadi pada H-3 Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 di Tol Jakarta-Cikampek mencapai angka tertinggi dibanding tahun 2019 dan 2022, yakni ada 163.829 kendaraan.

Sigit menjelaskan, untuk mengantisipasi arus milir pihaknya tetap memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (one way), lawan arah (contraflow) dan kemungkinan ganjil-genap.

Sehingga, kata Sigit, pemberian informasi dilakukan secara cepat terkait rekayasa lalu lintas,lantaran terdapat potensi dilakukannya perpanjangan one way sesuai dengan kondisi volume kendaraan yang ada .

Sigit mengatakan one way saat arus milir mulai diterapkan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga Jalan Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM 70, dan kemungkinan akan diperpanjang hingga KM 36 sampai dengan KM 3+500.

Oleh karenanya dengan adanya kemungkinan itu, Sigit menekankan soal penyampaian informasi yang sangat cepat dan tepat kepada masyarakat, khususnya para pemudik.

“Sehingga kemudian para pengguna bisa terinformasi lebih awal kemudian menyesuaikan keberangkatan dengan jadwal yang akan kita sampaikan tersebut,” ujarnya.

Sigit juga meminta bantuan media baik televisi, radio dan lainnya untuk menginformasikan kepada masyarakat secara masif.

“Sehingga masyarakat bisa terus menerus terinformasi dengan adanya perubahan rekayasa yang kami lakukan,” ujarnya.

Selain di jalan tol, lanjut Sigit, Polri juga mengantisipasi situasi arus milir di jalur arteri dengan menerapkan rekayasa lalu lintas. Sehingga, antisipasi yang optimal di jalan tol maupun arteri, diyakininya akan meminimalisir terjadinya kemacetan saat arus milir.

“Hal-hal yang menghambat di jalur arteri juga kami maksimalkan untuk kami lakukan pembersihan dan juga bagaimana di titik-titik potensi rawan macet dan rawan kecelakaan. Personel Polri dan juga gabungan kami turunkan dalam jumlah besar. Sehingga kemudian baik yang di tol maupun yang di arteri semuanya bisa berjalan,” kata Sigit.

Sumber: ANTARA

Comments are closed.