Jakarta, Businessnews.co.id – PT Pertamina (Persero) mengalokasikan anggaran sebesar 5,7 miliar dolar AS untuk investasi di sektor hulu. Capital Expenditur (Capex) yang dialokasikan Pertamina ini untuk bisa mengejar target produksi minyak tahun ini sebesar 595 ribu barel oil per day (BOPD).
Direktur Utama Subholding Upstream Wiko Migantoro menjelaskan produksi minyak tahun ini ditargetkan bisa mencapai 595 ribu barel per hari dan produksi gas sebanyak 2.624 mmscfd. Wiko mengatakan Pertamina memasang target optimistis atau tumbuh 5 persen dari realisasi produksi tahun 2022 karena rencana aktivitas pengeboran yang masif tahun ini.
“Guna mencapai pertumbuhan tersebut pertamina menganggarkan invesrtasi sebesar 5,7 miliar dolar untuk aktivitas organik dan non organik. Investasi ini naik 44 persen dibanding realisasi 2022,” ujar Wiko dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI dilansir ANTARA, Selasa (8/2/2023).
Wiko juga menjelaskan pada tahun ini, Pertamina akan melakukan pengeboran di 943 sumur pengembangan, 32 sumur eksplorasi, 688 workover dan 30.159 well intervention dan well services. Pertamina juga akan melakukan eksplorasi di beberapa wilayah yang menjadi fokus pengembangan perusahaan.
Pada tahun 2022, total produksi minyak dan gas Pertamina mencapai 1.018,68 MBOEPD. Sedangkan realisasi lifting mencapai 887,84 MBOEPD.
Comments are closed.