Di edisi bulan Januari 2023 ini, Majalah BusinessNews Indonesia kembali hadir dengan mengangkat tema “Peluang dan Tantangan Bisnis 2023” yang diturunkan melalui Transformasi Digital Penentu Daya Saing.
Tahun 2023 diperkirakan akan menjadi tahun terburuk ketiga untuk pertumbuhan ekonomi global abad ini, setelah tahun 2009 ketika krisis keuangan global menyebabkan resesi dan tahun 2020 ketika penguncian
COVID-19 yang membuat ekonomi global terhenti secara virtual.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani menyebut ada tiga tantangan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 yang harus dimitigasi.
Pertama, suku bunga yang tinggi. Kedua, inflasi karena kenaikan harga energi yang bakal berdampak pada daya beli masyarakat. Ketiga, pelemahan ekonomi global ke kinerja ekspor.
Kemudian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga mengatakan ekonomi dunia memang masih belum terang dan penuh badai. Menurutnya, hal ini tercermin dari masih banyaknya negara mengalami lonjakan inflasi dan perekonomian yang melambat.
Bahkan, tahun depan banyak yang akan masuk ke jurang resesi. Meski perekonomian Indonesia saat ini tanggung dan mampu tumbuh di atas 5 persen, Namun Indonesia perlu waspada dan berhati-hati karena
masih dibayangi awan gelap yang tetap terdampak.
Untuk mengantisipasi dampak resesi yang sudah terjadi di beberapa negara maju serta melihat Peluang dan Tantangan Bisnis 2023, Indonesia perlu mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang baru, yakni dengan melanjutkan hilirisasi sumber daya alam, menggunakan produk dalam negeri, mendorong UMKM, dan melakukan transisi menuju ekonomi hijau.
Comments are closed.