NCC 2024

Adobe Terima Stock Art Buatan AI, Dengan Beberapa Batasan

Jakarta, BusinessNews Indonesia- Adobe telah memperbarui pedomannya untuk mengizinkan karya seni AI generatif pada layanan foto stoknya selama memenuhi kriteria tertentu. Kontributor harus memberi label pada konten yang dibuat oleh AI, dan mereka akan memerlukan izin untuk setiap gambar referensi atau permintaan teks yang digunakan untuk menghasilkan seni seperti yang dilansir dari engadget.com pada Rabu (07/12). Pembuat konten juga akan membutuhkan rilis untuk materi apa pun yang menggambarkan orang yang dapat dikenali.

Kebijakan baru ini juga memperingatkan produsen agar tidak menyalahgunakan AI dengan mengirimkan banyak gambar berdasarkan permintaan yang sama. Mereka tidak boleh menggunakan deskripsi yang menyesatkan, berulang, atau tidak jelas, dan harus mengirimkan karya mereka sebagai ilustrasi (bukan gambar) meskipun karya tersebut bersifat fotorealistik.

Seperti halnya gambar biasa, Adobe menjanjikan ganti rugi jika terjadi sengketa kekayaan intelektual. Pengguna seharusnya tidak berada dalam masalah besar jika tanpa disadari menggunakan barang yang melanggar hak orang lain.

Adobe secara efektif mencoba mencapai keseimbangan antara menopang teknologi baru dan menghindari masalah hak cipta. Penyedia stok foto lainnya telah mengambil pendekatan yang sangat bervariasi. Getty Images melarang citra yang dihasilkan AI karena masalah hak, sementara Shutterstock telah bekerja sama dengan pembuat DALL-E OpenAI untuk menjual gambar berbasis algoritme.  (DAF)

Baca Juga: Twitter Sebut Bug Keamanan Android Berikan Akses Ke Pesan Langsung

Baca Juga: Meta Uji Platform Live Streaming Bagi Influencer Bernama Super

Baca Juga: Intip Serunya Menginap di Vega Hotel Gading Serpong

Baca Juga: YouTube Sedang Uji Cara Baru Bagi Pembuat Konten Terpilih Untuk Promosikan Konten Mereka

Baca Juga: Ketua MPR RI Resmikan Kantor Penambangan Kripto Terbesar Di Indonesia

Baca Juga: Apple Luncurkan IPhone 14 Dan IPhone 14 Plus

 

Comments are closed.