NCC 2024

Garuda Indonesia Kembali Layani Penerbangan PP Makassar-Denpasar

Jakarta, Businessnews Indonesia – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mulai hari ini, Jumat (7/10/2022) mendatang akan kembali melayani penerbangan Makassar – Denpasar PP.  Pengoperasian kembali rute Makassar -Denpasar PP ini merupakan bagian dari upaya Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap aksesibilitas transportasi udara yang menghubungkan dua hub penerbangan terbesar di wilayah Indonesia Timur dan Indonesia Tengah tersebut.

Rute penerbangan Makassar – Denpasar PP tersebut nantinya akan dilayani tiga kali per minggu, yaitu pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu, menggunakan armada B737-800 NG. Penerbangan dari Makassar akan dilayani dengan penerbangan GA-621 yang akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 18.30 WITA dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 20.05 WITA.

Sedangkan penerbangan dari Denpasar akan dilayani dengan nomor penerbangan GA-620 yang diberangkatkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 20.50 WITA untuk selanjutnya mendarat di Makassar pada pukul 22.15 WITA.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, pengoperasian kembali rute penerbangan Makassar – Denpasar PP tersebut merupakan bagian dari langkah pengembangan jaringan penerbangan Garuda Indonesia melalui optimalisasi peluang pangsa pasar domestik, khususnya rute antar hub, sehingga dapat menghadirkan pilihan jadwal penerbangan —menuju destinasi lanjutan— yang lebih seamless dan beragam.

“Dibukanya rute penerbangan Makassar – Denpasar PP ini juga kami harapkan dapat turut memaksimalkan momentum pemulihan sektor pariwisata, dengan menghubungkan dua destinasi wisata unggulan nasional, yakni Makassar dan Denpasar, melalui layanan penerbangan langsung,” kata Irfan dilansir laman Kementerian BUMN, Jumat (7/10/2022).

Ke depannya, layanan penerbangan Makassar – Denpasar PP ini juga akan memfasilitasi pengangkutan komoditas kargo dari Makassar yang terdiri dari general cargo serta marine products seperti tuna, kepiting hidup, dan lobster, yang akan dikirimkan langsung menuju Jepang melalui pengembangan jaringan rute penerbangan internasional dari Denpasar.

“Lebih lanjut, layanan operasional penerbangan Makassar – Denpasar PP ini juga merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia dalam mendukung program G20 yang akan diselenggarakan di Denpasar pada bulan November mendatang, melalui ketersediaan konektivitas dan aksesibilitas yang aman dan nyaman bagi para pemangku kepentingan yang akan menghadiri kegiatan tersebut,” tambah Irfan.

Sejalan dengan upaya Perusahaan untuk mengoptimalkan perannya sebagai national flag carrier, serta selaras dengan langkah pemulihan kinerja Perusahaan, pada periode September – Oktober ini Garuda Indonesia akan melaksanakan penambahan frekuensi penerbangan pada rute-rute penerbangan domestik dengan kinerja positif.

Hal ini sejalan dengan upaya bekelanjutan Perusahaan dalam memaksimalkan ketersediaan layanan penerbangan khususnya di tengah momentum pemulihan industri pariwisata saat ini serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Irfan mengungkapkan bahwa penambahan frekuensi tersebut dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi, khususnya terhadap rute-rute yang berkontribusi positif terhadap kinerja Perusahaan, dan secara berkala terus diselaraskan dengan ketersediaan armada. Ketersediaan armada itu sendiri, lanjut Irfan menjelaskan, akan terus dioptimalkan, khususnya melalui program restorasi armada yang terus diintensifkan.
“Penambahan frekuensi penerbangan ini menjadi bentuk komitmen kami sebagai national flag carrier untuk memastikan konektivitas udara bagi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik khususnya jelang  periode peak season akhir tahun nanti. Lebih dari itu, peningkatan frekuensi penerbangan ini juga turut menjadi proyeksi optimisme kami terhadap outlook kinerja positif Perusahaan ke depannya, di mana kami akan terus mengakselerasi pertumbuhan kinerja kami melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi dengan demand pasar yang terus tumbuh secara konsisten di tengah berbagai langkah percepatan penanganan pandemi,” tutup Irfan.

Comments are closed.