Timnas Indonesia vs Curacao Leg ke-2, Musuh Bermain Kurang Sehat
Bogor, Businessnews.co.id – Pelatih timnas Curacao Remko Bicentini mengakui permainan anak asuhnya tak bisa bermain benar-benar baik saat menghadapi Timnas Indonesia pada leg 2 karena kesulitan mengendalikan emosi karena laga berlangsung dalam tensi tinggi.
Bicentini sempat menyatakan timnas Curacao bakal menampilkan permainan yang lebih baik pada laga kedua di Stadion Pakansari, ketimbang leg pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Melongok hasil pertandingan Indonesia vs Curacao leg 2, kata-kata Bicentini tak ubah seperti gertakan semata. Namun ada alasan di balik itu semua.
Baca Juga : Laga Ke-2 Timnas Indonesia Vs Curacao, Lawan Bertekad Balas Kekalahan
Bicentini menyinggung soal pemain-pemain Indonesia yang berjatuhan sebagai salah satu faktor penyebab kegagalan permainan Curacao berjalan seperti yang dikehendaki. Selain itu Bicentini juga mengakui para pemain mengalami kesulitan mengontrol mental.
“Kita melakukan banyak hal di pertandingan ini, tapi saya kira di babak kedua terlalu banyak interupsi dan kita tidak bisa bermain seperti yang kita inginkan,” ucap pelatih berpaspor Belanda itu.
“Tensi? Ya pemain kesulitan untuk mengendalikan emosi karena mayoritas dari mereka adalah pemain muda. Kita mengira laga persahabatan akan berlangsung mudah di mana kedua tim sama-sama menang, tapi ternyata tidak,” papar Bicentini.
Baca Juga : BUMN Startup Day Mengambil Peran Aktif Dalam Memanfaatkan Ekonomi Digital
Dari 23 pemain yang dibawa Bicentini terdapat lima pemain di bawah usia 23 seperti Tyrick Bodak, Shedrion Mathilda, Dylan Timber, Kevin Felida, dan Jeremy Antonisse.
Selain itu para pemain berada di kisaran usia 23 hingga 33 dengan pemain tertua adalah Shanon Carmelia.
Dalam pertandingan melawan Indonesia terdapat pula pemain yang baru menjalani debut seperti Justin Ogenia, Timber, dan Nathangelo Markelo. Sementara Antonisse mencetak gol pertama untuk timnas Curacao.
Comments are closed.