BPCB Jatim Update Data Cagar Budaya Gedung PTPN XI
Jakarta, Businessnews Indonesia – Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur (Jatim) gelar pemutakhiran data cagar budaya SK Menteri di Kota Surabaya, salah satunya Gedung Kantor Pusat PTPN XI Surabaya Jumat (2/9/2022).
“Tahun 2022 ini kami melakukan pemutakhiran data untuk cagar budaya SK menteri salah satunya Gedung PTPN XI. Gedung ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi,” terang Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur Rizki Susantini seperti dilansir laman resmi Kementerian BUMN, Rabu (7/9/2022).
Tim melakukan pengukuran berdasar sketsa gambar bangunan yang sudah ada sebelumnya dan menambah sketsa gambar.
“Gedung ini sangat luar biasa dibangun dengan perhitungan yang sangat teliti memperhatikan seluruh aspek, bahan baku hingga sirkulasi udara dalam gedung, dan satu hal yang membuat kami sangat respek terhadap pengelola gedung ini bahwa gedung ini masih dilestarikan dirawat dengan baik sehingga gedung ini masih terpelihara hingga saat ini,” ujarnya.
Pihaknya berpesan agar manajemen PTPN XI tetap merawat gedung yang memiliki kekayaan sejarah.
“Harapan kami kepada pengelola gedung PTPN XI, agar terus merawat gedung ini karena merupakan satu aset obyek yang tidak ternilai harganya bagi sejarah bangsa Indonesia dimana dimulai dengan perkebunan yang dikelola perusahaan Belanda di gedung ini,” tutup Rizki.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) adalah unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pelestarian cagar budaya yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kebudayaan.
BPCB bertugas melaksanakan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya yang berada di wilayah kerjanya.
Adapun fungsi dari BPCB adalah melaksanakan penyelamatan dan pengamanan, zonasi, pemeliharaan, pengembangan, pemanfaatan, dokumentasi dan publikasi, pelaksanaan kemitraan di bidang pelestarian cagar budaya dan yang diduga cagar budaya.
Comments are closed.