NCC 2024

HUT ke-276, Pos Indonesia Komitmen Terus Transformasi dan Inovasi

BusinessNews Indonesia – Berusia hampir tiga abad, PT Pos Indonesia (Persero) berkomitmen untuk terus konsisten menjalankan transformasi dan inovasi hingga 276 tahun ke depan. Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary PT Pos Indonesia Tata Sugiarta tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-276 PT Pos Indonesia.

“Pada peringatan HUT Pos Indonesia tahun ini kita mengangkat tema ‘Untuk 276 Tahun ke Depan’ karena tahun-tahun sebelumnya kita selalu melihat ke belakang. Mengangkat tema sejarah, misalnya ‘275 Tahun Pos Indonesia Berbakti untuk Nusantara.’ Oleh karena itu kita perlu melihat ke masa depan, 276 tahun ke depan Pos Indonesia masih relevan,” kata Corporate Secretary PT Pos Indonesia (Persero) Tata Sugiarta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/8/2022).

Untuk menghadapi tahun-tahun berikutnya yang penuh tantangan, Pos Indonesia menerapkan tujuh tranformasi, yaitu Business Transformation, Product and Channel Transformation, Transformation Process, Technology Transformation, Human Resourch Transformation, Organization Transformation, dan Culture Transformation.

“Transformasi dilakukan untuk menjadikan Pos Indonesia relevan terhadap perkembangan zaman. Transformasi ini tujuannya bukan untuk ke masa depan. Hal itu untuk menjadikan Pos Indonesia relevan dengan zaman sekarang. Untuk ke depan, Pos Indonesia harus melakukan inovasi,” ujar Tata.

Transformasi yang dilakukan Pos Indonesia terbukti berjalan dengan baik. Rapor bagus diraih Pos Indonesia tahun 2021, yakni laporan keuangan membukukan nett income Rp500 miliar, terbesar selama 10 tahun terakhir. Hal ini membuktikan bahwa transformasi terus berjalan.

Kemudian Inovasi mulai dilakukan Pos Indonesia dengan membentuk direktorat pengembangan bisnis dan portofolio manajemen. Direktorat tersebut nantinya akan fokus melakukan serangkaian uji coba untuk menghasilkan inovasi.

“Pak Faizal (Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia) mengumpulkan milenial untuk membentuk skuad yang bertugas melakukan penelitian, percobaan, kreativitas, hingga membuat produk,” jelas Tata.

Selain itu, di dalam tubuh Pos Indonesia pun dilakukan pembenahan dari sisi sumber daya manusia (SDM). Semua karyawan dibekali pengetahuan dan pelatihan digitalisasi agar pola pikirnya berubah menjadi “mindset digital”. Untuk perekrutan karyawan baru diwajibkan memiliki kemampuan coding, dan berpengalaman membuat aplikasi dan website.

“Hal itu menjadi standardisasi pegawai Pos sehingga cita-cita mendigitalisasi semua proses bisnis maupun internal akan tercapai,” ucap Tata.

Digitalisasi dan pemanfaatan teknologi yang dilakukan pun mengantarkan Pos Indonesia sukses menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam waktu dua minggu tercapai 92%.

Transformasi Bisnis PT Pos Indonesia

Seperti dilansir Wikipedia, Bisnis surat pos pada periode 2000-2008 mengalami penurunan drastis. Munculnya layanan pesan singkat dan internet mulai menggantikan peran Pos Indonesia. Hal ini menyebabkan Pos Indonesia mengalami kerugian setiap tahun. Pada tahun 2004-2008, Pos Indonesia merugi hingga 606,5 miliar. Namun, Pos Indonesia mulai berubah setelah adanya liberalisasi bisnis pos melalui UU N0. 38 Tahun 2009 tentang pos.

Transformasi bisnis pun dilakukan dengan menjadikan dirinya sebagai perusahaan induk dengan membentuk enam anak perusahaan, merevitalisasi bisnis inti dan mengembangkan bisnis baru. Pos Indonesia mulai masuk ke bisnis ritel, properti dan asuransi. Selain itu, sejak 2013 juga melayani jasa pengelolaan dan penyewaan perkantoran serta ruang MICE (meeting, incentive, convention, exhibition).

Anak perusahaan Pos Indonesia:

  • PT Pos Logistik Indonesia: layanan logistik
  • PT Pos Properti: layanan bisnis di bidang properti
  • PT Pos Finansial Indonesia: layanan fintech untuk kelas menengah dan Pekerja Migran Indonesia (PMI)
  • Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia

Upaya Pos Indonesia dalam melakukan transformasi juga didukung oleh lima Badan Usaha MIlik Negara (BUMN), yaitu Bank Mandiri, PT Bio Farma, PT Kimia Farma, PT Telkom dan PT Pertamina.

Hingga saat ini, Pos Indonesia meluncurkan GaleriPos.com pada 14 Desember 2013. E-Commerce Clearing House Pos Indonesia adalah layanan e-commerce yang dibangun dengan mengintegrasikan tiga pilar utama dalam bisnis e-commerce yaitue-marketplace, online payment dan shipping/delivery.

Comments are closed.