TrashBot Gunakan AI untuk Sortir Barang yang dapat Didaur Ulang
Jakarta, BusinessNews Indonesia- Ada sejumlah startup yang bekerja untuk meningkatkan pemilahan sampah dengan robot. AMP Robotics berada di urutan teratas dalam daftar pemilahan sampah, menggabungkan picker dan ban berjalan untuk menyortir material di fasilitas besar dan otomatis. Teknologi ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan manusia dalam hal daur ulang seperti dilansir dari techcrunch.com pada Minggu (14/08).
Didirikan pada tahun 2015, CleanRobotics berharap untuk memperbaiki masalah ini pada titik pembuangan. Sistem trashbot andalan perusahaan Colorado menggunakan pembelajaran mesin on-board dan sistem robot untuk menyortir bahan dari satu titik pembuangan. Ia mengklaim mesin dapat melakukannya dengan akurasi sekitar 90%. Belum sempurna, tetapi tentu saja lebih baik daripada yang dilakukan manusia pada umumnya.
“Sistem kami meningkatkan pengalihan material dari tempat pembuangan sampah, menghasilkan lebih banyak barang yang dapat didaur ulang dan lebih sedikit limbah,” kata CEO Charles Yhap dalam rilisnya.
Mengingat AI/ML on-board, robot pemilah sampah secara alami mengumpulkan data untuk membantu meningkatkan proses penyortiran. CleanRobotics mencatat, “Tempat sampah daur ulang di masa depan tidak berhenti di situ, tetapi juga menghasilkan data berkualitas tinggi untuk audit limbah, memicu peringatan kepenuhan, dan menampilkan tampilan besar untuk konten video. Dan berkat konektivitas cloud, armada TrashBot pengguna semakin pintar dari waktu ke waktu.”
Minggu ini, perusahaan mengumumkan Seri A senilai $4,5 juta yang dipimpin oleh Melco International Development Limited dan menampilkan SOSV/HAX, Undivided VC, dan Longmont Evergreen Opportunity Fund. Pendanaan akan digunakan untuk rencana CleanRobotics untuk memproduksi ratusan sistem, selain yang sudah dipasang di area dengan lalu lintas tinggi seperti pusat perbelanjaan dan bandara.
Secara khusus, perusahaan mengatakan sedang mengincar kemitraan di China, Australia dan Singapura. Pendanaan juga akan digunakan untuk membuat perekrutan tambahan, meningkatkan manufaktur dan meningkatkan penelitian dan pengembangan. (DAF)
Baca Juga: Twitter Sebut Bug Keamanan Android Berikan Akses Ke Pesan Langsung
Baca Juga: Meta Uji Platform Live Streaming Bagi Influencer Bernama Super
Baca Juga: Intip Serunya Menginap di Vega Hotel Gading Serpong
Baca Juga: PTPP Dukung Proyek Strategis Nasional Pipa Cisem
Baca Juga: Brantas Abipraya Kebut Selesaikan Bendungan Ciawi
Comments are closed.