Brantas Abipraya Raih Penghargaan Zero Accident
Jakarta, Businessnews Indonesia – PT Brantas Abipraya (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga aspek keselamatan di lingkungan proyek dengan raihan penghargaan zero accident dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Gubernur Provinsi Jambi atas prestasinya dalam menerapkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Proyek Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah di Jambi (Jambi WWTP B1). Penghargaan ini langsung diserahkan oleh Gubernur Jambi, Al Haris kepada QHSE Manager Proyek WWTP B1 Jambi Brantas Abipraya, Taufik Aulia Usman.
“Pencapaian ini merupakan buah hasil dari kolaborasi para Insan Abipraya di proyek dalam komitmen menjalankan K3 di lingkungan kerja khususnya di proyek. Apalagi saat pandemi COVID-19, lingkungan sekitar Brantas Abipraya harus menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat, hal ini dilakukan agar produktivitas proyek tetap terjaga,” ujar General Manager Divisi Operasi 3 Brantas Abipraya, Ince Suil Febryan Maula dilansir laman resmi BUMN, Kamis (28/7/2022).
Febry mengatakan, Brantas Abipraya yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi ini sangat serius dalam mengimplementasikan budaya K3 sebagai pondasi utama untuk mencapai kinerja K3 berkelas dunia yang dicanangkan sejak 2015 menjadi tolak ukur tingkat kematangan Budaya K3 (Safety Culture Maturity Level) Perusahaan dan hasilnya terlihat pada sederet penghargaan K3 yang telah diraihnya.
Febry juga menyampaikan, selain penghargaan di atas, tahun ini Brantas Abipraya juga meraih sederet pencapaian gemilang di bidang K3. Diantaranya adalah empat penghargaan yang didapat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terunggul di pembangunan infrastruktur air ini diantaranya adalah Kantor Pusat Brantas Abipraya untuk kategori Zero Accident dan untuk kategori P2 COVID-19 penghargaan Platinum; Proyek Rusun Cakung Barat, penghargaan Gold; dan Proyek Sodetan Museum Bahari, penghargaan Gold.
Sebagai informasi, proyek WWTP B1 Jambi ini mulai dikerjakan konstruksi pada Desember 2020 dan ditargetkan tuntas konstruksinya pada Desember 2022, selanjutnya akan di lakukan uji coba sistem dari tahun 2023-2024. Adanya WWTP ini nantinya dapat bermanfaat untuk pengolahan air limbah, untuk meningkatkan pelayanan air limbah domestik dengan sistem terpusat pada kawasan perkotaan. Sehingga dengan adanya WWTP B1 Jambi ini, dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menjaga kualitas air tanah, air permukaan dan air baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Dua Infrastruktur Karya Abipraya
Comments are closed.