NCC 2024

KBRI Kolombo: WNI di Sri Lanka dalam Kondisi Aman

Jakarta, Businessnews.co.idKedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo (KBRI Kolombo) menyatakan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka dalam keadaan aman, menyusul unjuk rasa besar-besaran di Ibu Kota Kolombo.

“KBRI Kolombo mencatat terdapat 340 WNI yang menetap di Sri Lanka. Semuanya dalam keadaan baik serta termonitor kondisinya oleh KBRI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha melalui pesan singkat, Senin (11/7/2022) malam, dikutip dari Antara.

Pada 9 Juli 2022 berlangsung unjuk rasa besar-besaran di Sri Lanka yang menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengungkapkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada 13 Juli menyusul permintaan yang diajukan oleh para pemimpin partai politik, menurut ketua parlemen negara itu.

Presiden Rajapaksa pada Sabtu (10/7/2022) menginformasikan kepada ketua parlemen negara itu Mahinda Yapa Abeywardena bahwa dia akan mengundurkan diri dari jabatannya pada 13 Juli mendatang.

Para pengunjuk rasa telah menduduki Istana Presiden, kediaman resmi Perdana Menteri, dan juga menguasai Kantor Sekretariat Presiden yang terletak di Galle Face Green—area yang menjadi pusat konsentrasi massa pelaku unjuk rasa.

Selama krisis ekonomi berlangsung di Sri Lanka, KBRI juga menyalurkan bantuan logistik bagi WNI yang paling terdampak krisis.

“Meskipun pengunjuk rasa telah menguasai objek-objek tersebut, situasi keamanan secara umum di Kota Kolombo dapat dikatakan masih kondusif,” ujar Judha.

Terdapat sejumlah korban luka akibat unjuk rasa tersebut tetapi tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Meski demikian, Judha mengonfirmasi tidak terdapat informasi mengenai WNI yang terlibat atau terluka dalam unjuk rasa tersebut.

Menyikapi situasi terakhir di Sri Lanka, KBRI Kolombo menyampaikan imbauan bagi WNI untuk membatasi perjalanan ke luar rumah selama berlangsungnya aksi unjuk rasa kecuali untuk hal-hal yang esensial; menghindari kerumunan massa dan wilayah-wilayah yang menjadi konsentrasi aksi unjuk rasa.

Selanjutnya, WNI juga diimbau untuk tidak terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam aksi unjuk rasa serta segera menghubungi KBRI Kolombo apabila menghadapi permasalahan melalui sambungan langsung di nomor (94) 77 277 3123.

Baca Juga: Perdana Menteri Sri Lanka Akui Negaranya Bangkrut

Comments are closed.