KSEI: Didominasi Milenial, Jumlah Investor Saham Mencapai Empat Juta
Jakarta, Businessnews.co.id – Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor saham di pasar modal Indonesia saat ini telah mencapai empat juta investor. Dari empat juta investor tersebut didominasi oleh kaum milenial dan gen Z.
Pada akhir semester I 2022, jumlah single investor identification (SID) telah mencapai 4.002.289 investor, dengan 99,79 persen merupakan investor individu lokal.
Dilansir Antara, Senin (11/7/2022), Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo mengatakan masyarakat Indonesia semakin sadar pentingnya berinvestasi, dan pertumbuhan jumlah investor saham ini menjadi salah satu tanda pencapaian pasar modal Indonesia.
“Pertumbuhan jumlah investor saham menjadi salah satu tanda pencapaian pasar modal Indonesia. Jumlah investor lokal yang terus meningkat secara signifikan, terutama di masa pandemi COVID-19, merupakan tanda bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar pentingnya berinvestasi dan menjadikan pasar modal sebagai alternatif untuk berinvestasi,” ujar Uriep.
Uriep menyebutkan, sejak 2021 jumlah investor saham telah meningkat 15,96 persen dari 3.451.513 pada akhir 2021 menjadi 4.002.289 pada akhir Juni 2022. Tren peningkatan tersebut telah terlihat sejak 2020 ketika investor masih berjumlah 1.695.268.
Pada akhir semester I 2022, investor saham didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yaitu Gen Z dan milenial sebesar 81,64 persen dengan nilai aset yang mencapai Rp144,07 triliun. Sebanyak 60,45 persen investor berprofesi sebagai karyawan swasta, pegawai negeri, guru dan pelajar, dengan nilai aset mencapai Rp358,53 triliun.
Data demografi memperlihatkan bahwa investor saham masih terkonsentrasi di pulau Jawa yaitu sebesar 69,59 persen, termasuk 13,97 persen investor yang berdomisili di DKI Jakarta dengan nilai aset yang mencapai Rp3.772,32 triliun.
Menurut Uriep, selain karena sinergi yang baik antara self regulatory organization (SRO) dan para pelaku pasar modal, lanjut Uriep, lebih dari 95 persen penambahan jumlah investor lokal dikarenakan adanya kemudahan pembukaan rekening secara daring yang sangat membantu masyarakat untuk menjadi investor di pasar modal.
“Ditunjang dengan pengembangan infrastruktur seperti AKSES dan EASY, maka semakin memudahkan investor untuk melakukan aktivitas di pasar modal Indonesia,” ujar Uriep.
Baca juga: BRI Sumbang Investor Terbanyak Dalam Investasi Pasar Modal
Comments are closed.