NCC 2024

Erick Thohir: BUMN Sehat, Kontribusi ke Negara Meningkat

Jakarta, Businessnews.co.id Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyatakan kinerja keuangan perusahaan pelat merah semakin baik dan sehat seiring dengan pembukuan laba bersih Rp126 triliun (angka awal belum diaudit konsolidasi) pada 2021.

“Perbaikan kinerja BUMN tentu memiliki dampak besar bagi masyarakat dan negara. BUMN sehat, kontribusi meningkat,” kata Erick dalam keterangan di Jakarta, Jumat (8/7/2022) dikutip dari Antara.

Perolehan laba itu meningkat pesat jika dibandingkan Rp13 triliun pada 2020. Hal ini dibarengi penurunan rasio utang berbasis bunga terhadap modal tertanam turun menjadi 35 persen serta rasio utang berbasis bunga terhadap EBITDA yang turun dari 4,5 kali menjadi 3,5 kali pada tahun lalu.

“Alhamdulillah berkat transformasi dengan mengedepankan tata kelola dan manajemen risiko perusahaan yang baik, efisiensi, dan profesional, kinerja keuangan BUMN semakin baik, semakin sehat,” ucap Erick Thohir.

Erick menjelaskan bahwa laba bersih meningkat signifikan, sementara struktur pendanaan, dan kapasitas pembayaran utang BUMN terus menguat, berada pada rasio perusahaan dengan rating investment grade.

“Kami juga fokus pada peningkatan EBITDA untuk memperkuat kapasitas bayar utang, dengan meningkatkan penjualan dan meningkatkan efisiensi dan margin operasional. Pendapatan usaha unaudited tumbuh pada kisaran 19 persen pada tahun 2021, sedangkan margin laba bersih meningkat dari 0,7 persen pada tahun 2020 menjadi 5,6 persen pada tahun 2021.

Hal ini berkat sejumlah inisiatif strategis yang dilakukan Kementerian BUMN untuk meningkatkan kapasitas utang dan struktur modal BUMN. Pertama, restrukturisasi utang BUMN, di antaranya Waskita Karya, PTPN III, dan Garuda Indonesia yang semuanya merupakan BUMN yang memiliki kondisi keuangan yang melemah akibat pandemi.

Pada 2021 lalu, langkah tegas juga dilakukan melalui negosiasi dengan para kreditur, dengan perjanjian restrukturisasi yang telah dilakukan untuk Waskita dan PTPN III. Sementara untuk Garuda, meskipun rencana perjanjian belum disetujui pada tahun lalu, namun maskapai pelat merah itu baru saja mendapat persetujuan rencana restrukturisasi dalam PKPU.

Kementerian BUMN juga fokus pada langkah-langkah menurunkan utang pada neraca melalui penguatan posisi ekuitas pada BUMN strategis yang terdampak pandemi.

Sementara total penanaman modal dan dukungan pemerintah kepada BUMN sepanjang tahun lalu mencapai Rp68,9 triliun. Lebih dari 80 persen dari total modal dan dukungan tersebut dialokasikan kepada BUMN strategis guna menjalankan penugasan termasuk penugasan proyek strategis nasional.

Baca Juga: Erick Thohir: Ibarat Buat Kopi, Perekonomian Harus Seimbang

Comments are closed.