BTN Implementasikan GRC Demi Wujudkan Visi Menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara
Jakarta, Businessnews.co.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa keuangan perbankan memiliki visi “Menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025”. BTN berkomitmen menjadi Bank yang melayani dan mendukung pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama, perbankan perseorangan, bisnis dan syariah.
Demi mewujudkan visi tersebut, BTN secara aktif mengelola dan mengimplementasikan Governance, Risk management, and Compliance (GRC).
Dalam Roadmap BTN, pada 2021 akan berfokus pada transformasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, pada 2022 sampai 2023 akan berfokus pada perluasan ke area bisnis baru, dan 2024 sampai 2025 akan berfokus pada disrupsi dan perluasan skala melalui digital.
“Kami meningkatkan shareholder value dengan berfokus pada pertumbuhan profitabilitas yang berkelanjutan sebagai perusahaan blue chip dengan prinsip manajemen risiko yang kokoh,” ujar Direktur Direktur Human Capital, Compliance & Legal BTN, Eko Waluyo dalam penjurian GRC & Performance Excellence Award 2022 yang dilakukan secara online, Rabu (6/7/2022).
Selain itu, demi mewujudkan visi perseroan, BTN juga mengelola struktur GRC yang ada di dalam perseroan.
“BTN telah memisahkan fungsi unit kerja yang mengelola Satuan Kerja Manajemen Risiko, Strategi Sumber Daya Manusia, Satuan Kerja Audit Internal, dan Satuan Kerja Kepatuhan,” ujar Eko.
Eko mengatakan, penerapan GRC di BTN saat ini sudah masuk dalam program budaya kerja melalui program Governance & Risk Culture.
“Pilar budaya Governance & Risk Culture diimplementasikan dalam program budaya yang dapat dijalankan secara real melalui Go Check dan Compliance Excellence. Untuk Go Check berupa Stock Opname Dokumen Pokok, Cash Opname, ATM Opname, Check Transaksi dan Check Anggaran. Untuk Compliance Excellence berupa Internalization, Literacy dan Competition,” kata Eko.
Selain itu, BTN juga mengimplementasikan manajemen risiko yang ada di dalam perseroan.
“Untuk implementasi manajemen risiko BTN itu ada Business Continuity Management (BCM), pengembangan Aset Kredit pada Analytical Model, Risk Appetite (RA) & Risk Tolerance (RT), pengembangan Model Early Warning System (EWS) untuk kredit segmen SME, komersial, dan korporasi, IT Cyber dan Digital Risk Management Framework, dan Resolution Plan Bank BTN,” kata Kepala Divisi CMGD BTN, Wahyu Budhi.
Sebagai informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.
Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCCS, Strategic Management, Finance Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2022.
Dewan juri yang hadir dan menilai pada kesempatan ini ialah Ir. Irnanda Laksanawan MSc. Eng (MBM) PhD., Dr. Eddy Iskandar, Alan Yazid, BB, MBA, Sitta Rosdaniah, ST, MSc, PhD, dan DR. Yulius, MA, CFP, PhD.
Baca Juga: BTN: Penambahan Modal Pemerintah Akan Mempercepat Penyaluran Pembiayaan
Comments are closed.