Nilai Aset PTPN XI Meningkat 105,82 Persen pada 2021
Jakarta, Businessnews.co.id – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Keuangan PTPN Group Tahun Buku 2021 di Jakarta pada Selasa (28/6/2022). Pada rapat tersebut membahas keberhasilan peningkatan total aset PTPN XI sebesar 105,82% dibanding realisasi tahun 2020 yakni sebesar Rp9,19 trilliun.
“Tahun buku 2021 PTPN XI mampu meningkatkan total aset menjadi Rp9,19 triliun bila dibanding tahun sebelumnya,atau meningkat 105,82%. Secara umum PTPN XI mendapat opini wajar dalam semua hal yang material dan kami siap menjalankan arahan pemegang saham selanjutnya,” Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwidjaja dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut Pemegang saham menyetujui Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan selama Tahun Buku 2021 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2021 dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan Tahun Buku 2021. Sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggungjawab (volledig acquite et the charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2021 serta agenda yang diajukan oleh manajemen PTPN XI.
Sebagaimana diketahui realisasi kinerja operasional PTPN XI tahun 2021 jumlah tebu digiling mencapai 4,1 juta ton atau melebihi target sebesar 111,6 persen, jumlah total gula produksi sebesar 297,32 ribu ton atau melebihi target 102,3 persen, dan kinerja keuangan meraih revenue sebesar 3,2 milyar lebih besar 35 persen dari target yakni sebesar 2,433 milyar.
Komisaris Utama PTPN XI, Osmar Tanjung memberikan apresiasi kepada manajemen dan seluruh karyawan PTPN XI yang telah menunjukkan kinerja terbaik selama tahun 2021.
“Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada manajemen dan seluruh karyawan yang telah menunjukkan kinerja terbaik selama tahun 2021, diantaranya menurunkan potensi rugi dan peningkatan produktivitas on farm melebihi target perusahaan. Meskipun kita tahu tantangan 2021 cukup berat, diantaranya dampak pendemi yang sedikit banyak mempengaruhi operasional, persaingan bahan baku tebu, serta belum optimalnya program revitalisasi pabrik gula, tetapi PTPN XI masih mampu menjaga performa kinerjanya,” ujar Osmar.
Osmar juga berharap agar manajemen mampu menjaga ritme kinerja sehingga meraih performa terbaik di tahun 2022 meski tengah menjalani proses restrukturisasi bisnis gula.
Baca Juga: Kuartal I 2022, PTPN Catatkan Penjualan Sebesar Rp 18,02 Triliun
Comments are closed.