NCC 2024

Kiat-Kiat Menyukseskan Penerapan GRC di Indonesia

Jakarta, Businessnews.co.idDeputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Nawal Nely berpendapat penerapan GRC dalam suatu perusahaan merupakan perangkat tata kelola dan perangkat kendali yang membantu senior management dan senior executive guna memastikan tujuan strategis perusahaan yang dimandatkan itu benar-benar berjalan.

“Semua itu dikaitkan dengan hubungan strategis dan di situ ada aspek-aspek compliance dan kepatuhan terhadap tata kelola, peraturan di industri, maupun peraturan umum secara keseluruhan,” ujar Nely saat ditemui BusinessNews Indonesia di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Adapun GRC sendiri merupakan akronim dari GovernanceRisk management, dan ComplianceGovernance menekankan bagaimana perusahaan atau korporasi bisa mencapai sasaran perusahaan dengan tata kelola yang baik. Sementara risk management adalah bagaimana mengatasi ketidakpastian (uncertainty) khususnya di tengah situasi global seperti disrupsi teknologi hingga pandemi.

Untuk menyukseskan penerapan GRC didalam BUMN dan korporasi di Indonesia, Nely mengatakan perlu adanya kiat-kiat khusus dalam menjalankan GRC. Kiat yang pertama yaitu, kejelasan apa yang akan dicapai untuk GRC.

“Semakin jelas antara tujuan strategis dengan organ-organ yang ada dibawahnya, maka akan semakin efektif implementasi GRC itu,” katanya.

Kiat yang kedua yaitu kelengkapan organ yang ada. dan yang ketiga ialah kelengkapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada didalamnya.

“Dan yang paling penting, dalam menjalankan dan mengawasi proses ini harus efektif dalam menjalankan peran serta tugasnya,” ujar Nely.

Nely berharap, semua korporasi baik BUMN dan swasta untuk terus membuka pikirannya tentang implementasi GRC di masing-masing organisasi. Ia mengatakan, hal ini sudah menjadi persyaratan global untuk para korporasi.

“Untuk tata kelola dan pembentukan tata kelola akan berdampak besar pada biaya pendanaan perusahaan yang masuk di situ. Harapannya, siapapun di Indonesia, baik itu BUMN, private, stably business akan terus melakukan hal ini, karena ini penting dan harus dilakukan,” kata Nely. (Editor: Rizal)

Comments are closed.