Jakarta, Businessnews.co.id – Guna menjamin kedaulatan NKRI melalui uang Rupiah, Bank Indonesia (BI) melakukan pendistribusian uang Rupiah yang menjangkau seluruh wilayah tanah air, termasuk wilayah 3T (Terluar, Terdepan, dan Terpencil).
Untuk memperkuat upaya tersebut, BI bersinergi dan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) yang juga memiliki tugas menjaga kedaulatan NKRI, pada aspek pertahanan.
Hal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) Dalam Rangka Pemanfaatan Sumber Daya yang Dimiliki Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut dalam Mendukung Pelaksanaan Tugas, antara Bank Indonesia yang diwakili oleh Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, dengan TNI-AL yang diwakili oleh Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, di pangkalan Komando Armada I TNI AL Tanjung Priok – Jakarta (15/6).
Penandatanganan NK tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI dan Asisten Operasi KSAL (Asops KSAL) TNI AL.
Dalam momen tersebut, Deputi Gubernur Aida menyampaikan, ada tiga tantangan utama dalam mengedarkan uang Rupiah. Pertama, kondisi geografis kepulauan RI yang berbatasan dengan 11 negara tetangga, ditambah belum meratanya pembangunan infrastruktur.
Kedua, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat yang memengaruhi perilaku masyarakat dalam merawat uang Rupiah. Ketiga, tantangan atas masih ditemukannya penggunaan uang selain Rupiah sebagai alat pembayaran khususnya di wilayah perbatasan. Dengan demikian, bersama seluruh kekuatan armada dan kegiatan operasi yang rutin menjangkau seluruh pelosok tanah air dari Sabang sampai Merauke, peran TNI AL menjadi sangat penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Bank Indonesia khususnya yang berkaitan dengan distribusi uang Rupiah ke daerah 3T.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga kegiatan bersama BI dan TNI-AL yakni Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022. Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk kas keliling (kaskel) 3T di Provinsi Jawa Timur pada tanggal 15-20 Juni 2022 yang akan mengunjungi 5 (lima) pulau terluar, yaitu: Masalembu, Bawean, Kangean, Sapeken, dan Sapudi dengan menggunakan KRI Surabaya 591. (DAF/rilis)
Comments are closed.