Hadiri HUT HIPMI, Ini Pesan Erick Thohir
Businessnews Indonesia – Menteri BUMN, Erick Thohir menghadiri HUT HIPMI ke-50 di Jakarta Convention Center, Sabtu (11/6/2022). Dalam kesempatan tersebut, Erick menginginkan HIPMI yang beranggotakan para pengusaha muda terus menjalankan spirit transformasi di organisasi yang telah berusia setengah abad.
Dalam acara yang dihadiri Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming, dan pengurus serta anggota HIPMI, Erick Thohir menekankan agar HIPMI memanfaatkan bonus demografi untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Saya pernah bicara peta biru HIPMI, yakni dunia ini berubah, kalau kita tidak mau berubah, akan ketinggalan. Sama seperti BUMN, yang jika BUMN tidak mau bertransformasi di tengah perubahan yang luar biasa ini, juga akan tertinggal. Karena itu, spirit transformasi harus terus dijalankan HIPMI agar secara organisasi akan bermanfaat, dan berperan nyata bagi kemajuan bangsa,” ujar Erick Thohir.
Erick juga menekankan slogan HPMI yang berbunyi pengusaha pejuang harus diaplikasikan pada tantangan nyata dalam menghadapi disrupsi global yang meliputi, geo-ekonomi, demografi, lingkungan hidup, teknologi, dan kesehatan.
“Saat ini kita tidak bicara globalisasi, tapi regionalisasi. Bagaimana menguasai pasar ASEAN dan juga Asia yang ternyata punya opportunity yang besar. Lalu cara kita menghadapi tantangan lingkungan yang berdampak pada krisis pangan, serta bisnis yang terus berubah dengan akan banyak lapangan kerja yang hilang,” lanjutnya.
Karena itu agar transformasi menjadi jiwa HIPMI, Erick mensyaratkan tiga hal. Pertama, percayakan masa depan pada generasi muda, dan generasi milenial serta generasi Z jangan takut mengambil risiko terukur. Kedua, kedepankan growth mindset dan mempelajari tantangan bisnis di tengah arus disrupsi. Ketiga, jangan lupakan AKHLAK sebagai pondasi dari bisnis apapun yang kita rintis.
“HIPMI harus jadi penggerak utama membangun Indonesia Emas 2045 berdasarkan kekuatan sendiri. Pemerintah sudah keluarkan berbagai kebijakan agar potensi-potensi dalam negeri ini maju. UU Cipta Karya buktikan terjadi kenaikan investasi yang disumbangkan investasi dalam negeri. Karena itu, kita harus punya roadmap mandiri yang digunakan para pengusaha kita bagi kemajuan bangsa sendiri,” katanya.
Ia menambahkan bahwa dirinya tidak anti-asing. Namun dengan kekuatan sumber daya alam, market besar karena jumlah penduduk melimpah, serta pertumbuhan ekonomi yang stabil, maka hal tersebut harus dimanfaatkan para pengusaha nasional untuk memajukan Indonesia dan jangan sampai dimanfaatkan untuk pertumbuhan bangsa lain. (AFZ)
Comments are closed.