Direktur Strategi Bisnis (Dirstranis), Syaifuddin menjadi narasumber pada talkshow Business Matching Tahap III peran rantai pasok dalam negeri untuk mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan pada Selasa, 31 Mei 2022 di Jakarta Convention Center. Acara juga dihadiri oleh VP Rantai Pasok PT Pindad, Imam Diawarman.
Adapun Dirstranis mengisi sesi V talkshow dengan tema implementasi komitmen belanja PDN 5 BUMN terpilih khususnya realisasi di PT Pindad. Talkshow dipandu oleh moderator Kabiro Humas & Fasilitasi Dukungan Strategis Kementerian BUMN, Faturohman.
Saat membuka sesi V talkshow, Faturohman menyampaikan realisasi belanja PDN BUMN pada tahun ini.
“Realisasi penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) di BUMN pada bulan april tahun 2022 yaitu sebesar 96 T atau sekitar 33% dari target yang ditetapkan,” ujar Faturohman.
Dirstranis PT Pindad, Syaifuddin dalam paparannya menyampaikan prestasi produk PT Pindad serta implementasi PDN dan TKDN pada produk perusahaan.
“Kita patut berbangga dengan produk dalam negeri khsususnya produk Senjata Pindad yang meraih prestasi juara lomba tembak di kompetisi internasional, yang saat ini nilai TKDN nya mencapai 70% ke atas. TKDN untuk produk munisi mencapai 60% dan Kendaraan Khusus sekitar 40%. Namun kita masih ada beberapa ketergantungan bahan baku dari luar negeri, untuk itu kami ingin mengajak dan mengundang semua pihak khususnya industri hulu dalam negeri untuk meningkatkan TKDN menjadi 100%,” ujar Syaifuddin.
Beliau juga mengajak industri nasional termasuk UMKM untuk berkolaborasi meningkatkan TKDN produk kebanggaan PT Pindad sebagai upaya mewujudkan kemandirian industri dalam negeri.
“Hal yang paling mendasar dalam mewujudkan kemandirian adalah peran kolaborasi industri nasional. Tugas kita selanjutnya meningkatkan peran industri dalam negeri untuk meningkatkan TKDN dan membangun kemandirian. Kami menggunakan teknologi hankam untuk membangun lini bisnis industrial seperti excavator dan mengundang peluang kerjasama kolaborasi memperkuat industri dalam negeri. Kami tidak bisa meningkatkan TKDN sendirian akan tetapi mengundang semua teman-teman industri nasional termasuk UMKM untuk meningkatkan dan upaya mewujudkan kemandirian industri dalam negeri,” lanjut Syaifuddin.
BUMN dan Kementerian BUMN sepakat berkomitmen meningkatkan penggunaan PDN dalam setiap lini usahanya. (DAF/ rilis)
Comments are closed.