NCC 2024

Holding BUMN Pertahanan Resmi Diluncurkan

BusinessNews Indonesia – Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pertahanan resmi diluncurkan Presiden Joko Widodo, holdinng BUMN tersebut dinamakan Defense Industry Indonesia (Defend ID) di Surabaya, Rabu (20/4).

Dalam peluncuran tersebut, turut diluncurkan juga sejumlah program strategis BUMN industri pertahanan.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, holding dan program strategis BUMN industri pertahanan Defend ID saya luncurkan hari ini,”ungkap Jokowi dalam keterangannya dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi menjelaskan, Indonesia harus segera membangun kemandirian industri pertahanan.

Tak hanya itu, Jokowi mendorong industri pertahanan dalam negeri agar siap memasuki era persaingan baru.

“Dan mampu memenuhi kebutuhan pertahanan pokok untuk menjaga kedaulatan NKRI. Dan kemandirian industri pertahanan harus kita wujudkan bersama-sama. Tidak bisa sendiri-sendiri,” ucapnya.

Baca Juga : Tingkatkan Literasi Perbankan Syariah, BSI Perkuat Layanan Digital

“Tidak bisa parsial, endak bisa. Kita harus perkuat industrinya. Kita juga harus bangun ekosistemnya agar tumbuh dan berkembang semakin maju. Karena itu saya mengapresiasi pembentukan holding BUMN industri pertahanan,” tambah Jokowi.

Dia mengaku, selama ini telah menunggu-nunggu kapan realisasi holding BUMN pertahanan ini diperkenalkan kepada masyarakat.

Baca Juga : Sukseskan Pekan Imunisasi Dunia, Aplikasi PrimaKu Hadirkan Solusi Terintegrasi Optimalkan Tumbuh Kembang Anak

Jokowi pun menyatakan sempat terus mengejar-ngejar realisasi dari holding ini.

“Sudah lama ini saya tunggu-tunggu dan saya kejar-kejar terus agar BUMN industri pertahanan kita jauh lebih terkonsolidasi. Ekosistemnya semakin kuat. Mampu bersaing secara sehat dan menguntungkan,” jelasnya.

Jokowi menegaskan, dia akan mencatatkan janji pendirian holding industri pertahanan ini.

“Janji ini saya catat. Defend ID akan menjadi top 50 perusahaan pertahanan dunia. Itu pertama,” katanya.

Yang kedua, akan terus mendorong peningkatan TKDN. Harus terus diperbesar terus. Dan menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan kita. Goal-nya ke sana,” pungkas Jokowi.

(TN)

Comments are closed.