Singgung Pemindahan Ibu Kota Negara, Ini Kata Jokowi!
BusinessNews Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) bukan hanya persoalan memindahkan gedung.
Namun menurutnya lebih dari itu, Jokowi meyakini bahwa pemindahan IKN merupakan esensi dari sebuah transformasi.
“Program pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur adalah bagian penting dari tranformasi. Program IKN bukan sekadar pindah gedung pemerintahan, bukan itu,” ucap Jokowi, Sabtu (29/1).
“Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja, pindah mindset berbasis ekonomi modern dan membangun kehidupan sosial lebih adil dan inklusif,” tambahnya.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri pengukuhan Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) 2021-2026 serta Peresmian Pembukaan Rakernas ICMI.
Adapun persiapan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kawasan Sepaku, perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupateng Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sudah disiapkan Pemerintah sejak tahun 2019.
“IKN akan kita jadikan show case transformasi baik di bidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi dan lain-lain, termasuk di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas,” tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta dukungan dari seluruh pihak, termasuk ICMI untuk mendukung perubahan ibu kota yang saat ini sedang berlangsung. Ia mengharapkan dukungan ICMI agar bersama-sama membangun Indonesia ke depan menjadi negara maju.
“Program IKN dan beberapa transformasi besar yang sedang berlangsung ini membutuhkan dukungan semua pihak,” ucap Jokowi.
“Kontribusi ICMI dalam transformasi Indonesia ini sangat kami harapkan, sangat kami butuhkan, untuk bersama-sama membangun Indonesia maju yang kita cita-citakan,” sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan, nama ibu kota negara (IKN) baru yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur adalah Nusantara.
Nama IKN baru tersebut dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ini saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dari Bapak Presiden pada Jumat dan beliau mengatakan ibu kota negara ini namanya Nusantara,” kata Suharso di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Alasannya, kata Suharso, kata Nusantara sudah dikenal sejak dahulu dan cukup dikenal di mata internasional.
“Mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, Republik Indonesia, dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu,” jelasnya.
Sehari setelahnya, Rapat Paripurna DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) menjadi Undang-Undang (UU).
Pengambilan keputusan tersebut dilakukan setelah pembacaan pandangan fraksi-fraksi oleh Ketua Pansus RUU IKN Ahmad Doli Kurnia.Setelah mendengar pernyataan sikap fraksi-fraksi, Ketua DPR RI Puan Maharani kemudian menanyakan persetujuan kepada anggota-anggota dewan yang hadir untuk mengesahkan RUU IKN tersebut.
“Terima kasih kepada ketua Pansus RUU tentang Ibu Kota Negara yang telah menyampaikan laporan hasil pembahasan RUU teresebut. Selanjutnya kami akan menanyakan kepada setiap fraksi apakah RUU IKN dapat disetujui dan disahkan menjadi undang-undang?” tanya Puan di Rapat Paripurna, Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (18/1).
“Setuju,” jawab seluruh anggota DPR yang hadir secara fisik.
(TN)
Comments are closed.