NCC 2024

Blok Rokan Sumbang 25% Produksi Minyak Nasional,Bukti Keberhasilan Pertamina!

BusinessNews Indonesia – PT Pertamina (Persero) dinilai berhasil karena produksi Blok Rokan yang menyumbang hampir 25 persen produksi minyak nasional.

“Pencapaian itu perlu diapresiasi. Menunjukkan bahwa kemampuan Pertamina, termasuk dari aspek strategi produksi, tidak kalah dari pendahulunya di Blok Rokan, yaitu Chevron. Strategi ekspansi dan pemulihan sumur yang dilakukan sudah menunjukkan hasil yang baik,” ungkap Head of Research Data Indonesia, Herry Gunawan, Selasa (26/1). 

Herry berpendapat, keberhasilan Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tersebut, memberikan harapan besar bagi perekonomian nasional terutama untuk terus memperbaiki neraca perdagangan Indonesia.

“Pencapaian Pertamina di Blok Rokan tersebut menjadi sangat penting di tengah defisit minyak saat ini. Capaian Pertamina, bisa menurunkan beban stabilitas neraca perdagangan,” ucap Herry.

Herry menambahkan, pencapaian tersebut juga akan memberikan keuntungan bagi negara khususnya penerimaan pajak, bagi hasil, dan penurunan beban stabilitas neraca perdagangan.

Tak hanya itu, menurut Herry, tak kalah penting bahwa produksi minyak di Blok Rokan berperan sangat penting dalam meraih target 1 juta barel per hari (BOPD) pada 2030.

Selain itu, kinerja positif tersebut memberikan banyak keuntungan. Tidak hanya terhadap perekonomian nasional, tetapi juga memperkuat korporasi Pertamina dan berdampak juga kepada penyerapan tenaga kerja.

“Itu sebabnya, upaya strategis yang dilakukan Pertamina di salah satu blok minyak terbesar di Indonesia tersebut, perlu mendapat dukungan,” ujarnya.

Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti juga mengapresiasi capaian Pertamina di Blok Rokan serta menyatakan sumbangan produksi Blok Rokan yang sekitar 25 persen, berperan sangat penting dalam meraih target 1 juta barel per hari (BOPD).

Dyah berharap, prestasi Pertamina tersebut dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan minyak dan gas lainnya di Indonesia. (TN)

Comments are closed.