Salurkan Dana FLPP Rp23 triliun, BP Tapera Gandeng 38 Bank
BusinessNews Indonesia – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggandeng 38 bank untuk menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2022 senilai Rp23 triliun.
“Dalam kesempatan ini hadir sebanyak 38 bank yang terdiri dari tujuh bank nasional baik bank konvensional maupun syariah dan 31 bank pembangunan daerah baik bank konvensional maupun syariah,” ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto dalam penandatangan Perjanjian Kerja Sama penyaluran dana FLPP, Kamis (6/1/2021).
Ketujuh bank nasional yang ikut kerja sama itu antara lain Bank BTN dan BTN Syariah, Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Artha Graha dan Bank Mega Syariah.
Sementara, 31 bank daerah yang menandatangani perjanjian adalah BJB Syariah, BPD Sulawesi Selatan, BPD Sulawesi Selatan Syariah, BPD Kalimantan Barat, BPD Kalimantan Barat Syariah, dan BPD Sulawesi Tengah.
Kemudian, BPD Kalimantan Tengah, BPD Kalimantan Selatan Syariah, BPD Kalimantan Timur, Bank NTB, BPD Papua, BPD Kalsel, Bank DKI, BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo, BPD Jateng Syariah, Bank NTT.
Selanjutnya, Bank Nagari, BPD Jatim Syariah, BPD Jawa Timur, BPD Riau Syariah, Bank Aceh, Bank Jambi, Bank Sumsel Babel, BPD Nagari Syariah, Bank Jambi Syariah, BPD Sumut Syariah, Bank Sumsel Babel Syariah, BPD Sumut, BPD Jawa Tengah, BPD DIY, BPD Jawa Barat dan Banten.
Terkait penyaluran dana FLPP 2022, BP Tapera menginginkan komitmen bank penyalur untuk menyampaikan secara rinci rencana realisasi bulanan hingga akhir tahun berjalan yang akan dievaluasi setiap bulan.
“Kami tidak hanya mengedepankan kecepatan penyaluran dana FLPP, namun juga mengutamakan ketepatan sasaran, kualitas hunian dan pengelolaan dana yang produktif serta efisien,” ujar Adi.
Sebagai informasi, tahun ini, BP Tapera menargetkan penyaluran 309 ribu unit rumah subsidi yang terdiri dari 200 ribu unit rumah subsidi FLPP dan 109 ribu unit rumah program Tapera. (Mr/Antara)
Comments are closed.