NCC 2024

BUMN Dapat Suntikan Modal Negara, Sri Mulyani : Investasi Pemerintah

Jakarta, BusinessNews Indonesia– Sederet perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Lembaga mendapat kucuran dana Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menjelaskan mengenai daftar BUMN dan Lembaga yang mendapatkan dana PNM .

”Investasi pemerintah dalam APBN salah satunya dilakukan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN atau Lembaga,” dalam keterangan tertulis Sri Mulyani pada sebuah unggahan di akun Instagramnya, Selasa (9/11)

Menurutnya, dukungan Pemerintah kepada BUMN dan Lembaga dilakukan agar kinerja dan peran BUMN maupun Lembaga semakin banyak memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat dan berperan terhadap pemasukan negara.

Sri mulyani menyebut, tahun ini PMN sudah mengalokasikan sebesar Rp 75,39 triliun. “Termasuk di dalamnya pemanfaatan atas dana cadangan pembiayaan, dan diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung berbagai kebijakan Pemerintah,” terangnya.

Sedangkan untuk Tahun 2022, Pemerintah mengalokasikan dana PMN Rp 38,47 triliun untuk pembangunan infrastruktur prioritas agar terus berjalan. Suntikan modal negara kepada BUMN dan Lembaga diharapkan berguna untuk beragam keperluan sesuai kebutuhan.

Baca Juga : Jokowi Resmi Alihkan Saham 5 BUMN ke PT Aviasi Pariwisata Indonesia

Berikut daftar BUMN dan Lembaga penerima suntikan modal negara selengkapnya:

PT Hutama Karya, PT Adhi Karya, dan PT Waskita Karya untuk infrastruktur jalan tol, PT PLN untuk infrastruktur transmisi listrik, gardu induk, dan distribusi listrik pedesaan, PT SMF dan Perum Perumnas untuk mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpendapatan rendah, PT PPI/ITDC untuk mendukung pariwisata di Tana Mori NTT, LPEI untuk penyediaan penjaminan dan asuransi perusahaan ekspor, PT PAL untuk infrastruktur pembangunan kapal selam, PT PII dukungan penjamin proyek infrastruktur, PT KIW untuk Kawasan industri terpadu Batang, PT Pelindo III untuk pengembangan Pelabuhan Benoa, PT BPUI untuk menjaga RBC dari industri asuransi baru, LPI dan Badan Bank Tanah untuk kebutuhan modal awal, serta PT KAI untuk kelanjutan pembangunan LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Baca Juga : Menteri BUMN Erick Thohir: Baru Dua Bulan, Blok Rokan Setor Rp 2,7 Triliun Negara

Sri Mulyani menceritakan pemerintah bersama DPR akan terus bersinergi untuk mewujudkan tata kelola yang baik demi kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam Raker Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan RI terkait Pengantar Pendalaman Prognosa PMN Tahun 2021 dan Anggaran PMN tahun 2022 kepada BUMN, pada Senin (8/11). (TN)

Comments are closed.