Jakarta, BusinessNews Indonesia- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) baru saja kehilangan sosok pemimpin yang inspiratif, visioner dan gigih dalam berjuang, yakni Alm. Sardjono Jhony Tjitrokusumo pada Minggu, (03/10) lalu.
Salah satu kegigihan beliau adalah perjuangannya untuk mewujudkan misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menghadirkan bus listrik di Transjakarta.
Hingga menjelang akhir hayatnya menjabat sebagai Direktur Utama, dengan bangganya Jhony memperkenalkan Transjakarta ke mata dunia saat menghadiri kegiatan ‘2021 International Zero Emission Bus Conference’ yang diselenggarakan di Denver City, Colorado, Amerika Serikat pada 15-17 September 2021 lalu.
Acara tersebut turut dihadiri oleh pelaku transportasi dari seluruh dunia. Dalam membuka paparannya, Jhony menyampaikan saat ini transportasi sangat berpengaruh besar terhadap kualitas udara perkotaan.
Berangkat dari hal inilah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong Transjakarta untuk menghadirkan transportasi publik yang tidak hanya nyaman dan aman saja tetapi ramah lingkungan.
Terkait wacana penerapan bus listrik lanjut Jhony, Transjakarta sejak tahun 2019 sudah mulai menjajaki penggunaan bus listrik melalui proses ujicoba dengan beberapa Agen Pemegang Merek (APM).
Ke depannya, semua armada konvensional Transjakarta perlahan akan berganti menjadi berbasis listrik.
“Setiap bus ada masa kadaluarsanya, perlahan bus-bus yang telah habis masanya akan kami ganti menggunakan bus listrik. Secara total, kami ingin mengganti armada pada rentang waktu 2021 hingga 2030 sehingga lebih dari 80 persen dari total armada yang ada menjadi bus listrik,” papar Jhony.
Beberapa minggu sebelum wafat, Jhony baru saja meluncurkan kegiatan ujicoba satu unit bus listrik yang bekerjasama dengan PT Higer Maju Indonesia (HMI) pada
10 September lalu. Di Tahun 2020, di bawah kepemimpinan beliau pula, Transjakarta juga telah melakukan uji coba sebanyak 2 (dua) unit bus yang bekerjasama APM PT Bakrie Autopart pada tahun 2020 lalu.
“Ke depan, Transjakarta terus membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada penyedia bus lainnya untuk bekerjasama dengan kami dalam upaya menghadirkan bus listrik yang aman dan nyaman,” tutup Jhony dalam paparan terakhirnya.
Berangkat dari hal tersebut, Direktur Teknik dan Fasilitas PT Transjakarta Yoga Adiwinarto menyatakan kesiapan jajaran insan Transjakarta untuk memulai tranformasi elektrifikasi Transjakarta guna melanjutkan amanat besar ini.
Harapannya, agar apa yang sudah diperjuangkan oleh Jhony dapat membawa Transjakarta menjadi moda transportasi publik yang memberikan kontribusi positif pada pengendalian kualitas udara di ibukota.
“Tentu saja, kami akan memberikan seluruh tenaga dan pikiran kami untuk melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh almarhum Pak Jhony. Tidak ada alasan untuk kami berhenti, pelayanan terbaik harus tetap kami maksimalkan apapun kondisinya. Terimakasih Pak Jhony yang sudah berjuang sejauh ini, kami siap melanjutkan perjuangan Bapak,” tutup Yoga. (DAF/rilis)
Comments are closed.