Garuda Perluas Jaringan Kargo ke Eropa dan Amerika
BusinessNews Indonesia – Garuda Indonesia menjalin kerjasama dengan airline partner dan agen kargo untuk memperluas jaringan pengiriman kargo ke wilayah Eropa dan Amerika.
“Optimalisasi kerja sama air transhipment cargo ini merupakan komitmen perusahaan dalam memaksimalkan momentum pertumbuhan positif lini bisnis kargo Garuda,” ujar Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi, Jumat (8/10/2021).
Saat ini, Garuda Indonesia menyatakan telah melayani 16 destinasi penerbangan di wilayah Eropa dan Amerika seperti Los Angeles, New York, Dallas, Atlanta, London, Brussels, Frankfurt dan kota-kota lainnya yang dilayani melalui kerja sama dengan 10 airline partner.
Baca juga: Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Terbang ke Papua selama PON
Pertumbuhan angkutan kargo Garuda hingga Juli 2021 tumbuh sebesar 90% dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dengan Air Transhipment Cargo, Garuda kerja sama melalui Special Prorate Agreement, Joint freighter maupun Block Space Agreement bersama airline partner maupun agen pengiriman kargo yang memungkinkan untuk melayani pengiriman internasional diluar jaringan penerbangan yang dilayani.
Melalui kerja sama air transhipment cargo, Garuda Indonesia juga menawarkan nilai tambah layanan kepada para pengguna jasanya melalui ragam pilihan layanan pengiriman kargo ke lebih dari 70 destinasi international.
Baca juga: Baja Lokal tak Sesuai, Garuda Metalindo Impor 100 Persen Bahan Baku
“Kerja sama ini sebagai aksesibilitas layanan kargo udara guna menunjang perluasan pangsa pasar komoditas ekspor nasional,” tambah Ade.
Dia menyebut, perluasan kerja sama air transhipment cargo ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah untuk kebutuhan pengguna jasa layanan pengiriman kargo yang dituntut cepat dengan harga yang kompetitif.
“Pengiriman kargo dilaksanakan berdasarkan prosedur pengangkutan yang mengacu kepada regulasi internasional yang ditetapkan oleh International Air Transport Association (IATA),” tukas Ade. (Mr/MI)
Baca juga: Garuda Indonesia Ajukan Restrukturisasi, Pengamat sebut Beban Utang
Comments are closed.