NCC 2024

Mendag Tegaskan Tak Akan Impor Beras dalam Waktu Dekat

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, menegaskan pemerintah tidak akan melakukan impor beras dalam waktu dekat ini. Sebab, menurutnya, kebutuhan di dalam negeri masih bisa terpenuhi.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) ia menjelaskan bahwa prediksi hasil panen tahun ini mencapai 33 juta ton. Jumlah tersebut sedikit lebih baik dibandingkan dengan hasil panen tahun lalu yang hanya 31,33 juta ton.

Selain itu, ia mengatakan bahwa stok beras pemerintah yang dikelola Perum Bulog kini berjumlah 1,39 juta ton.  Sehingga dirasa masih cukup.

“Jika ikuti alur perkiraan ini, maka tidak ada impor. Karena stok di Bulog cukup dan bisa menampung stok lima bulan ke depan.” tutur Lutfi, dikutip dari Republika (6/7).

Baca juga: Ikuti Penjurian GRC Award 2021, GRC Dukung Peran BULOG Sebagai Penjaga Buffer Stock Pangan Nasional

Hal tersebut, kata Lutfi, turut dibarengi dengan jumlah stok nasional yang disebutnya masih bagus.

“Jadi tidak ada ekspektasi sama sekali impor beras dalam waktu dekat.” tegasnya.

Ia turut memastikan bahwa semua barang kebutuhan pokok masih tersedia dengan baik. Terutama selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dari 3 Juli sampai 20 Juli 2021 mendatang.

“Saya ingin update terkini barang kebutuhan pokok di masyarakat. Harga beras medium pada bulan lalu 2 Juni sebesar Rp 10.500. Minggu lalu terjaga di harga tersebut dan hari ini tetap di Rp 10.500 per liter.” tuturnya.

Baca juga: Hadapi PPKM Darurat, Pemerintah Tambah 3 Juta Penerima BLT UMKM

Sementara untuk harga beras premium, pada bulan lalu dan pekan lalu sebesar Rp 12.400 per liter. Harga terebut, kata dia, saat ini turun menjadi Rp 12.300 per liter. Untuk harga gula pasir terpantau stabil di Rp 13 ribu per kilogram. Sementara harga acuannya sebesar Rp 12.500 per kilogram (kg). (W/ZA)

Comments are closed.