PNM Lakukan Pemberdayaan Pelaku Usaha dengan Prinsip GCG
BusinessNews Indonesia – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terapkan Good Corporate Governance (tata kelola perusahaan yang baik) dalam menunjang operasional bisnis. Dierktur Utama Arief Mulyadi menyebut, penerapan GCG membantu tercapainya tugas pemberdayaan UMKMK.
Sebagai BUMN yang dekat dengan masyarakat kecil, PNM memiliki visi agar menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
“PNM itu melakukan kesinambungan pemberdayaan pelaku usaha. Misalnya Produk Mekaar Plus, produk ini bagian dari program Mekaar yang naik kelas untuk mendukung dan menjembatani usaha ultra mikro untuk tumbuh menjadi usaha mikro kecil,” terang Arief dalam penjurian GRC and Performance Excellence Award 2021, Senin (28/06) secara virtual.
Sebelumnya, Arief Mulyadi menyampaikan rekam jejak PNM sejak tahun 1999 hingga kini. Ia pun menyampaikan wasiat dari BJ. Habibie sejak didirikannya PNM.
“Di PNM ada tiga modal yang diberikan, yaitu modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial. Tiga modal ini wasiat dari Eyang Habibie,” imbuhnya.
Modal finansial ini berupa pembiayaan PNM Mekaar & ULaMM. Kemudian modal intelektual berupa pembentukan mental usaha, pelatihan pembukuan sederhana, repackaging, pemasaran, bantuan teknologi tepat guna, dan lainnya. Adapun modal sosial berupa pembentukan jaringan pemasaran, sinergi dengan pemerintah, lembaga profesional, bantuan perizinan, hingga konsultasi usaha.
Dalam penjurian ini, Arief juga menjelaskan model bisnis PNM Mekaar dan PNM ULaMM.
“PNM Mekaar yang merupakan singkatan dari Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera adalah layanan pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera. Ada yang unik di program ini, karena selain membayar angsuran, layanan ini juga ada doa dan janji, hingga diskusi usahanya,” terang Arief.
Menurutnya, adanya doa, janji, hingga diskusi usaha merupakan langkah komitmen bersama memajukan usaha individu & kelompok untuk kesejahteraan keluarga. Selain itu, adanya rangkaian itu juga mendukung tercapainya modal intelektual dan modal sosial.
Sementara PNM ULaMM atau Unit Layanan Modal Mikro merupakan layanan pembiayaan lanjutan untuk pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil. Layanan ini berupa usaha produktif, usaha mikro kecil, modal kerja atau investasi, pembiayaan Rp 10 juta – 200 juta, dan pemberdayaan lanjutan.
“PNM ini menyeluruh. Seperti namanya, PNM menuju pembentukan masyarakat madani seperti modern social society, memiliki keteraturan dan sejahtera,” ujar Arief.
PNM saat Pandemi
Sebagaiman disampaikan Arief, PNM di masa di awal pandemi turut juga terdampak. Namun di akhir audit tercatat angka yang baik. Misal di tahun 2019 total aset yang dimiliki PNM sebesar 24.907 miliar, sementara tahun 2020 sebesar 31.665 miliar. Sementara pendapatan usaha tahun 2020 mencapai 5.776 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesat 5.154 miliar.
“Highlight kinerja kami, alhamdulillah pandemi yang memengaruhi multidimensi, tidak mengurangi laju bisnis dan pemberdayaan yang kami lakukan, bahkan bisa tumbuh secara signifikan. Awal pandemi Maret sempat terdampak. Alhamdulillah karena didukung oleh 30 ribu-an Insan PNM, di Desember kami bisa mencatatkan angka yang baik,” ujar Arief.
Selain itu, Arief juga menyampaikan beberap pencapaian penting selama tahun 2020. Di antaranya, pencapaian 7,8 juta nasabah PNM Mekaar dari target sebelumnya hanya 6,6 juta.
Sebagai tambahan informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan Businesssnews Indonesia di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.
Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2021.
Adapun dewan juri yang hadir dan menilai dalam penjurian ini di antaranya: Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng (MBM), PhD. (Chairman For GRC & Performance Excellence Award 2021), Ir. Haryono Soeparno, MSc (Senior Researcher, Bioinformatics and Data Science Research Center, Research and Technology Transfer Office, Binus University), Dr. Pandu Patriadi, SE, MBA, MH (Chairman of Indonesian Multidisiplinary Doctoral Forum (FDM-I), Dr. Ir. Ashwin Sasongko, MSc (Head of ICT at National Research Council), dan Raharjo Satrio Unggul, SE (Risk Certification Board Committee). (ZA)
Baca juga: Sebagai Media Komunikasi Internal, Kemenhub Luncurkan Intraweb
Baca juga: Ditengah Pandemi, Garuda Raih “5-Star Covid-19 Airline Safety Rating”dari Skytrax
Comments are closed.