Indonesia Pastikan Tambah Tiga Atlet ke Olimpiade Tokyo
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Indonesia memastikan penambahan kuota tiga atlet dari cabang olahraga renang dan atletik untuk bertanding dalam Olimpiade Tokyo.
Ferry J. Kono, Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), menjelaskan bahwa penambahan itu didapat berdasarkan kuota negara. Cabang renang menerima dua tiket untuk perenang putra dan putri. Sedangkan atletik mendapat satu tiket dari jalur universality places atau unqualified athletes.
Jalur tersebut adalah salah satu sistem kualifikasi yang diterapkan federasi olahraga internasional. Aturan itu mengizinkan Komite Olimpiade Nasional (NOC), yang gagal meloloskan atletnya ke salah satu cabang olahraga Olimpiade, untuk mengajukan satu atlet putra dan putri peringkat tertinggi agar bisa berkesempatan tampil di Tokyo.
“Untuk atletik, kami sudah menerima nama dari PB PASI, yaitu sprinter putri Alvin Tehupeiory. Sementara renang, kami masih menunggu pengajuan nama dari PB PRSI. Informasi terakhir yang kami terima, mereka ingin melakukan seleknas (seleksi nasional) dulu sebelum mengajukan nama atlet.” tutur Ferry, dikutip dari Bisnis (19/6).
Baca juga: Jepang Krisis Tenaga Kesehatan Jelang Olimpiade
Melalui tambahan tiga atlet ini, maka per 18 Juni 2021 Indonesia sudah memiliki 26 atlet dari delapan cabang olahraga yang akan berangkat ke Tokyo. Di samping itu, Indonesia masih berpeluang menambah perwakilannya dari cabang panahan dan voli pantai. Kedua cabang itu kualifikasinya masih berlangsung hingga akhir bulan ini.
“Kualifikasi masih berlangsung hingga akhir Juni. Harapan kami, Indonesia bisa menambah tambahan tiket Olimpiade. Kami percaya atlet-atlet Indonesia akan berjuang maksimal di kualifikasi terakhir. Kami juga masih menunggu jawaban dari Federasi Internasional untuk kepastian tiket, contohnya senam.” Kata dia.
Pengukuhan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo rencananya dilaksanakan pada 5 Juli 2021, dilanjutkan pelepasan oleh Presiden Joko Widodo.
Nantinya, cabang olahraga bulu tangkis dijadwalkan bertolak lebih awal untuk melakukan training camp di Kumamoto pada 8 Juli. Sementara lainnya berangkat bersama rombongan besar dan Chef de Mission (CdM) Rosan P. Roeslani pada 21 Juli mendatang. (W/ZA)
Comments are closed.