PLN akan Bangun Tenaga Surya 30 Megawatt di Labuan Bajo

Jakarta, BusinessNews Indonesia – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) direncanakan akan membangun pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 30 megawatt di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Hal tersebut dilakukan sebagai dukungan pada pemanfaatan energi terbarukan di salah satu destinasi wisata super prioritas dan premium di Indonesia.

Gede Ambar Natha, Manajer Unit Layanan Pelanggan PLN Labuan Bajo, menuturkan bahwa sudah ada tiga daerah yang disurvei tahap awal. Tiga daerah yang dianggap cocok tersebut yaitu Daerah Lembor, Lembor Selatan dan Golo Bilas.

“Sebaran matahari paling baik untuk bangun PLTS ada di daerah-daerah tersebut.” kata Gede di Labuan Bajo, dikutip dari Republika (16/6).

Baca juga: Cegah Pemanasan Global, Kemenhub Lakukan Tiga Upaya Pencegahan pada Sektor Transportasi

Dalam penjelasannya, ia menyampaikan bahwa daerah Lembor memiliki sebaran radiasi matahari mencapai 1.934,7 kWh per meter persegi. Sementara Lembor Selatan sebanyak 2.025,5 kWh per meter persegi, dan Golo Bilas punya radiasi mencapai 1.952,9 kWh per meter persegi.

Idealnya sebaran radiasi berada di atas angka 1.700 kWh per meter persegi. Sehingga, ketiga daerah tersebut cocok dijadikan tempat pembangunan PLTS..

“Nusa Tenggara Timur masuk ke dalam daerah yang ideal, terkhusus Labuan Bajo. Angka radiasi di atas 2.025 kWh per meter persegi.” imbuhnya.

Kementerian ESDM dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 memastikan ada peningkatan porsi pembangkit energi baru terbarukan di Indonesia. Bahkan jumlahnya mencapai 48 persen. Sementara itu, 52 persen sisanya masih ditopang pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Baca juga: Ikuti Arahan Presiden, Bahlil Cek Langsung KEK Bitung

Hingga saat ini, proses diskusi RUPTL tengah berlangsung dan diharapkan dalam waktu dekat dapat segera disahkan.

“Kami menunggu pengesahan RUPTL baru yang saat ini sedang diproses di Kementerian ESDM. Apabila RUPTL tersebut sudah disahkan, maka kami akan segera melaksanakan pembangunan PLTS tersebut.” pungkasnya. (W/ZA)