Calon Emiten yang Melantai di BEI Mayoritas Pakai Sistem E-IPO
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Mayoritas calon emiten yang akan melantai di BEI pada kuartal kedua melakukan pencatatan saham menggunakan Sistem Penawaran Umum Elektronik (e-IPO).
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, menjelaskan bahwa implementasi E-IPO dilakukan sejak awal tahun ini. Berdasarkan catatannya, baru ada 1 emiten yang menggunakan sistem ini. Emiten tersebut yaitu PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) yang dicatatkan pada 8 Maret 2021 lalu.
“UNIQ merupakan pilot project yang menggunakan sistem E-IPO. Namun, masih menggunakan peraturan sebelumnya atau belum menggunakan POJK Nomor 41/POJK.04/2021.” Ungkapnya pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Tiga Perusahaan IPO di Pekan Kedua Juni
Berdasarkan data, 19 emiten baru lainnya yang melantai di BEI sepanjang tahun berjalan. Para emiten tersebut masih menggunakan sistem pencatatan konvensional karena belum diwajibkan menggunakan E-IPO.
“Kewajiban tersebut berlaku bagi Perusahaan yang melakukan pernyataan pendaftaran kepada OJK pada tahun 2021.” Kata Nyoman menambahkan.
POJK Nomor 41/POJK.04/2020 mengatur tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, Dan/Atau Sukuk Secara Elektronik, Emiten wajib menggunakan Sistem Penawaran Umum Elektronik (E-IPO).
Per tanggal 10 Juni 2021, dari data pipeline, dari 21 perusahaan yang ada di catatan Bursa, terdapat 3 perusahaan yang melakukan pernyataan pendaftaran kepada OJK pada tahun 2020. Sedangkan sisanya, 18 perusahaan melakukan pernyataan pendaftaran pada tahun 2021.
Baca juga: Perdagangan BEI Pekan Awal Juni Terpantau Positif
Berdasarkan data yang ada, maka perusahaan yang wajib menggunakan E-IPO berjumlah 18 perusahaan. Jumlah itu merupakan mayoritas dari perusahaan yang ada di pipeline Bursa saat ini.
Hingga saat ini, setidaknya ada dua perusahaan yang melakukan book building di sistem E-IPO, yaitu PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) dan PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB). (W/ZA)
Comments are closed.