NCC 2024

Pekan Ketiga Mei Catatkan Inflasi

Jakarta, BusinessNews IndonesiaBank Indonesia (BI) dalam Survei Pemantauan Harga (SPH) mencatat bahwa pekan ketiga Mei mengalami inflasi sebesar 0,33 persen.

Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI, menyebut bahwa inflasi ini relatif terkendali. Berdasarkan data BI, inflasi pada Bulan Mei 2021 secara tahun kalender (ytd) diperkirakan sebesar 0,91 persen. Sedangkan secara tahunan diperkirakan di level 1,69 persen secara tahun ke tahun (yoy).

“Perkembangan harga masih relatif terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,33 persen (mtm).” kata Erwin, dikutip dari Bisnis (21/5).

Ia menjelaskan bahwa penyumbang utama inflasi Mei 2021 hingga pekan ketiga yaitu komoditas angkutan antarkota sebesar 0,11 persen (mtm), daging ayam ras sebesar 0,07 persen (mtm), daging sapi 0,03 persen (mtm).

Baca juga: KNEKS: Pembiayaan di Perbankan Syariah Mampu Bersaing dengan Konvensional

Selain itu, jeruk, minyak goreng dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm). Kelapa kangkung bayam, kentang, udang basah, ikan tongkol dan angkutan udara masing-masing menyumbang 0,01 persen (mtm).

Di sisi lain, komoditas yang mengalami deflasi diantaranya adalah cabai rawit sebesar -0,04 persen (mtm). Lalu ada cabai merah sebesar -0,03 persen (mtm) dan telur ayam ras sebesar -0,01 persen (mtm).

Dalam pernyataannya, Erwin menyampaikan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah serta otoritas terkait untuk memonitor penyebaran covid-19. Hal ini dilakukan agar mengetahui dinamika dan dampaknya bagi perekonomian.

“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.” tutupnya. (W/ZA)

Baca juga: Optimalkan Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sedekah, BSI Resmikan UPZ

Comments are closed.