NCC 2024

Inalum Lakukan IPO Tahun Depan

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Pahala Mansury, Wakil Menteri BUMN, mengonfirmasi kebenaran rencana pelepasan anak usaha BUMN ke publik, salah satunya PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Ia mengatakan rencana IPO tersebut akan dilaksanakan tahun depan.

“Inalum operating yang akan lebih dulu di IPO, harapannya tahun depan sudah bisa dilakukan. Tahun ini, MIND ID selaku holding pertambangan akan melakukan pemisahan antara Inalum sebagai operasi menjadi entitas tersendiri.” Kata dia, dikutip dari Republika (10/5).

Orias Petrus Moedak, Direktur Utama MIND ID, menerangkan bahwa pemisahan dilakukan sesuai rencana Kementerian BUMN yang akan melepas Inalum operating ke publik. MIND ID tahun ini akan fokus mempersiapkan Inalum operating sebagai entitas tersendiri.

“Sekarang ini lagi proses untuk pemisahan dari MIND ID dan Inalum Operating. Jadi Inalum Operating akan berdiri sendiri, kemudian MIND ID akan berdiri sendiri. Dari situ kita akan melihat rencana pengembangan ke depan.” Kata dia secara virtual, berapa hari lalu.

Baca juga: MIND ID Bukukan Laba Rp 1,6 Triliun pada Kuartal I 2021

Nantinya, setelah proses pemisahan antara Inalum dan MIND ID selesai, maka Inalum dipersiapkan melantai di bursa.

“Untuk saat ini kita fokus pada pemisahan Operating dan holding. Nanti kalau sudah pisah, kita akan siapkan operating untuk IPO.” tuturnya.

MIND ID, kata Orias, melantai di bursa merupakan aksi terakhir. Nantinya, untuk melantai di bursa MIND ID perlu evaluasi lebih dalam. Hal itu tergantung dari proyek-proyek besar apa yang akan dilakukan MIND ID ke depan.

“Tentu pada saatnya nanti, evaluasinya itu akan lebih tajam lagi. Kita akan go public dengan story yang seperti apa? Kalau menarik ya ke pasar, kalau tidak menarik ya nggak apa-apa. Kita kan tetap perusahaan yang memiliki rencana-rencana besar yang kita lakukan dengan kemampuan yang ada. Artinya dari proyek-proyek yang kita sampaikan, dalam 2-3 tahun akan mulai menghasilkan.” pungkasnya. (W/ZA)

Baca juga: MIND ID Anggarkan Rp 29 Triliun untuk Investasi Tahun Ini

Comments are closed.