NCC 2024

Pengendalian Covid-19 Diminta Tak Kendor Agar Tak Mengulang Dari Nol

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Kinerja ekonomi yang semakin membaik pada tahun ini mampu menurunkan restrukturisasi kredit perbankan. Meski demikian, harus memperhatikan mobilisasi masyarakat terpantau sangat tinggi demi menjaga kualitas kredit perbankan.

Merujuk data OJK, hingga 5 Oktober 2020, realisasi restrukturisasi kredit sektor perbankan mencapai Rp 914,65 triliun untuk 7,53 juta debitur. Sementara itu, nilai outstanding dikurangi nilai pelunasan restrukturisasi kredit sektor perbankan hingga Januari 2021 mencapai Rp 825,8 triliun untuk 6,06 juta debitur.

David Samual, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. menuturkan bahwa kinerja perbankan ekonomi tampak sudah membaik. Kinerja usaha dan pendapatan masyarakat yang mulai membaik berdampak pada arus kas pelaku usaha dan kualitas pembiayaannya.

“Bahkan kami melihat loan at risk perbankan yang sempat mencapai 25 persen. Itu sudah turun di kisaran 20 persen, dan rasanya akan dapat turun lebih baik lagi ke depan.” tuturnya dilansir dari Bisnis (5/2).

Baca juga: Terkait Restrukturisasi, Apindo Bahas Daya Bayar Utang Perbankan

Debitur UMKM, kata dia, merupakan sisi yang mengalami perbaikan kinerja lebih awal tahun ini. Meningkatnya transaksi usaha selama periode puasa dan lebaran membuat kebutuhan restrukturisasinya berkurang.

Terpantau, konsumsi masyarakat sudah mulai meningkat, meski untuk kelas menengah atas belum agresif berbelanja.

“Kita juga lihat dukungan pemerintah untuk mendorong ekonomi masih sangat agresif. Dan kami juga melihat dukungan fiskal masih akan berlanjut hingga tahun depan.” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, David tetap menggarisbawahi bahwasanya peningkatan mobilitas yang terlalu tinggi menciptakan risiko yang tinggi pula.

“Apalagi, kita melihat kasus di India justru semakin parah. Memang pengendalian pandemi ini harus secara tuntas. Jika tidak ini bisa mulai dari nol lagi.” pungkasnya. (W/ZA)

Baca juga: OJK Akan Kaji Penghapusan Kredit Bermasalah Bagi UMKM

Comments are closed.