Jepang Buka Opsi Batalkan Olimpiade
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Pemerintah Jepang kini mengeluarkan opsi pembatalan Olimpiade Tokyo akibat merebaknya virus corona jenis baru (Covid-19). Seperti diketahui, olimpiade itu seharusnya digelar pada Juli tahun ini setelah sebelumnya mengalami pengunduran.
Toshihiro Nikai, sekretaris jenderal Partai Demokrat yang berkuasa di Jepang, yang mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya, pembatalan ajang olahraga terbesar di dunia itu bisa menjadi pilihan ketika Covid-19 dirasa membuat kesulitan penyelenggara.
“Jika ternyata menggelar olimpiade tidak mungkin dilakukan, kami tidak punya pilihan apapun selain membatalkannya,” kata Nika, dikutip dari Republika (16/4).
Baca juga: BTN Catat Peningkatan Penyaluran KPR bersubsidi
Sebagai informasi, sedianya Olimpiade Tokyo dijadwalkan akan digelar pada musim panas 2020. Namun, merebaknya pandemi Covid-19 membuat Jepang harus membatalkannya dan mengundur penyelenggaraannya pada Juli hingga Agustus tahun ini.
Meski menimbulkan pro dan kontra, namun Pemerintah Jepang tetap bersikukuh menyelenggarakan Olimpiade Tokyo dengan sejumlah aturan pembatasan yang ketat. Aturan tersebut diantaranya melarang pengunjung dari luar negeri, serta membatasi jumlah orang yang menonton secara langsung.
Dalam jajak pendapat sebelumnya, dilaporkan bahwa mayoritas warga Jepang menolak penyelenggaraan Olimpiade Tokyo. Otoritas setempat telah mengizinkan sebagian kecil penonton untuk menghadiri acara olahraga selama pandemi Covid-19 dengan aturan ketat. Aturan tersebut berupa larangan bersorak, berteriak, bernyanyi, dan minum alkohol.
Berdasarkan data, hingga Kamis (15/4) kemarin, Jepang mengonfirmasi 512.169 kasus Covid-19 dengan jumlah kematian akibat penyakit wabah ini adalah 9.469. Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 471.001 orang. (W/ZA)
Baca juga: RUPST BRI Agro Setuju Tak Bagikan Dividen Tahun Ini
Comments are closed.