Bio Farma Akan Datangkan 15 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong
Jakarta, BusinessNews Indonesia – PT Bio Farma (Persero) saat ini tengah melakukan proses negosiasi dengan Sinopharm dan Moderna dalam rangka vaksinasi Gotong Royong. Bio Farma bahkan menargetkan akan mendatangkan sebanyak 15 juta Sinopharm untuk keperluan vaksinasi tahun 2021.
“Sekarang kita lagi finalisasi negosiasi dengan Sinophram dan proses mendapatkan izin Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM),” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, pada Rapat bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip dari Bisnis (30/3).
Mengenai jumlah vaksin Moderna, Bio Farma tengah mengusahakan untuk mendapatkan 5,2 juta dosis yang akan mulai pada kuartal III tahun 2021. Seperti diketahui, Vaksin Moderna meskipun menggunakan MRNA, tetapi tetap menggunakan dua dosis dengan interval pemberian vaksin pertama dan kedua selama 28 hari.
Baca juga: Keterbukaan dan Kesetaraan Akses Vaksinasi Bagi Penyandang Disabilitas
Dalam paparannya, Honesti mengatakan bahwa pada tahap pertama terdapat 7,5 juta orang yang sudah didaftarkan oleh korporasi ke Kadin. Maka dari itu, ketika diasumsikan satu orang dua dosis maka sedikitnya butuh 15 juta dosis untuk suplai vaksin Gotong Royong.
“Kami yakin angka ini masih bertambah, karena masih dibuka registrasi gelombang kedua. Kita menunggu total berapa perusahaan yang mendaftarkan ke Kadin,” kata dia.
Terkait distribusi vaksin, sejauh ini sudah ada 806 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang bersedia melakukan vaksinasi Gotong Royong. Namun, vaksin Gotong Royong ini didistribusi secara langsung oleh holding farmasi yakni Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma yang bekerja sama dengan seluruh distributor swasta di Indonesia. Selain itu, swasta turut diajak dalam menyediakan faskes untuk menjadi injektor vaksin. (W/ZA)
Baca juga: BEI Akan Perbanyak Indeks Saham Syariah
Comments are closed.