NCC 2024

Menteri Teten Pastikan Bantuan UMKM Akan Segera Turun

BusinessNews IndonesiaTeten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), mengungkapkan bahwa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya pembiayaan bagi Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) masih akan dilanjutkan oleh pemerintah.

Penyalurannya akan dilakukan dengan pembagian dua klaster. Klaster pertama ditujukan bagi usaha mikro yang unbankable, akan diberikan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

“Insya Allah segera akan digulirkan oleh Presiden,” kata Teten dalam sebuah acara, dikutip dari Republika (18/3).

Klaster kedua yaitu PEN bagi kelompok usaha yang sudah bankable dan telah mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemerintah akan memberikan fasilitas subsidi bunga KUR dan pembiayaan modal kerja koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

“Pemerintah terus mematangkan alternatif pembiayaan untuk UMKM dan Koperasi yang murah, mudah, dan cepat agar UMKM cepat naik kelas,” terangnya menambahkan.

Baca juga: BSI Gandeng Kemenparekraf Bidik Pembiayaan UMKM Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Dilansir dari Republika (18/3), berdasarkan data Siap Bersama UKM, akibat pandemi setidaknya 22,9 persen UMKM kesulitan Pemasaran, lalu 20,01 persen Distribusi Terhambat, Kesulitan Permodalan sebesar 19,39 persen, dan UMKM kesulitan Bahan Baku sebesar 18,87 persen.

“Sebesar 98 persen UMKM mengalami penurunan penjualan serta 50,5 persen UMKM mengurangi karyawannya,” kata dia mengutip data SMRC pada 2020.

Walaupun begitu, Teten mengatakan bahwa kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit lebih baik dibandingkan banyak negara di ASEAN maupun negara G20, seperti Amerika Serikat (minus 3,5 persen), Jerman (minus 5,0 persen), Singapura (minus 5,8 persen) dan Filipina (minus 9,5 persen).

Seperti diketahui, kondisi ekonomi Indonesia terpantau membaik, dimana Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV 2020 tumbuh sebesar minus 2,19 persen (yoy), jauh lebih baik dari kuartal II (minus 5,32 persen) dan kuartal III (minus 3,49 persen).

“Melihat perkembangan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk lebih optimis,” ajaknya. (W/ZA)

Baca juga: Pakar Apresiasi Pemerintah Keluarkan FABA dari Kategori Limbah B3

Comments are closed.